Liputan6.com, Jakarta Makam Shah e Cheragh di Shiraz, Iran, didirikan pada abad ke-12 sebagai monumen penguburan dan masjid. Selama bertahun-tahun, tempat ini telah menjadi tempat yang penting bagi komunitas muslim.
Baca Juga
Advertisement
Shah e Cheragh menjadi makam suci saudara laki-laki Amir Ahmadn Mir Muhammad, yakni anak-anak Imam ketujuh dan saudara laki-laki Imam Reza (keturunan Nabi Muhammad dan Imam Syiah yang kedelapan). Hampir 200 tahun setelah makam itu diciptakan, Ratu Tash Khatun kemudian mengubah makam sederhana itu menjadi tujuan ziarah.
Dalam usaha renovasi, jutaan kaca berwarna digunakan untuk mempercantik tempat tersebut. Dari luar, makam itu terlihat biasa. Tapi bagian dalamnya pasti membuat Anda takjub.
Selain berlapis kaca, tempat ini juga dibangun dengan ruang berlapis-lapis yang menambah keindahannya. Tempat ini selalu dipenuhi para peziarah yang berdoa dan shalat, karena tempat ini juga adalah masjid. Para peziarah biasanya berusaha menciumi pagar pembatas makam dan berdoa di sisi makam, tak jarang sambil menangis.
Â
Jadi masjid terindah di Iran
Makam yang terletak di dalam masjid tersebut kemudian diberi nama Masjid Kaca Iran. Tak butuh waktu lama, tempat ini segera menjadi salah satu tujuan ziarah terkenal bagi umat muslim.
Jutaan potongan kaca yang ditempel di dalam masjid itu pun membuatnya tampak indah saat diterangi cahaya lampu. Tertarik mengunjunginya? Tapi, tempat ini hanya boleh dimasuki oleh orang Islam. Orang yang tidak beragama Islam hanya bisa menikmati keindahannya dari luar, yaitu dari halaman masjid.Â
Perempuan yang masuk harus mengenakan chador, alias kerudung khas Iran yang menutup seluruh tubuh. Jika tak punya, jangan khawatir karena petugas masjid telah menyediakan chador yang dapat dipinjam di pintu masuk.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement