Sukses

Tak Cuma Keju, Ternyata Tikus Suka Makan Sabun Mandi

Selain memakan kabel dan merusak furniture rumah, ternyata tikus juga bisa memakan sabun mandi.

Liputan6.com, Jakarta Bagi anda generasi 90-an, pasti pernah mendengar lagu anak-anak yang populer saat itu dengan judul “Tikus Makan Sabun”. Mungkin judul tersebut terdengar aneh, namun kenyataannya, tikus yang berada dirumah memang bisa memakan apapun termasuk sabun. Lalu bagaimana seekor tikus yang menelan sabun tidak keracunan?

Kadar garam basa pada sabun mandi hanya sebesar 0,22 persen, sehingga aman bagi pencernaan tikus. Kadar tersebut merupakan anjuran WHO untuk standar sabun mandi agar aman digunakan dan tidak merusak kulit. Selain itu, garam basa atau alkali hanya akan mengeluarkan reaksi kimia ketika dilarutkan dengan air sehingga mengeluarkan busa. Sedangkan tikus hanya berani memakan sabun mandi kering yang tidak terkontaminasi air untuk menghindari keracunan.

2 dari 3 halaman

Kandungan Lemak Pada Sabun Ternyata Bisa Jadi makanan Tikus

Tikus hanya memakan sabun mandi batang saja, karena bahan dasar pembuatan sabun adalah lemak, garam basa, dan air lalu ditambahkan zat pewarna dan pewangi. Lemak yang digunakan dalam pembuatan sabun berasal dari tumbuhan (lemak nabati) seperti minyak zaitun dan minyak kelapa, atau dari hewan (minyak hewani) seperti tallow dan grease. Tallow merupakan olahan lemak yang diambil dari lemak sapi atau domba. Sedangkan grease merupakan lemak hewani dengan kualitas rendah.

Lemak inilah yang sebenarnya dibutuhkan tikus sebagai makanan. Selain itu, karena tikus merupakan hewan pengerat, mereka membutuhkan sesuatu yang dapat dikerat untuk menghambat pertumbuhan giginya. Jika tidak, maka gigi tikus akan semakin panjang dan membahayakan tikus. Sabun batang menjadi pilihan, karena selain sebagai sumber makanan, juga dapat mereka kerat.

3 dari 3 halaman

Tikus Hanya Memakan Sabun Batangan

Selain itu, Alasan kenapa tikus hanya akan memakan sabun mandi batangan saja, karena sabun cair atau detergen memiliki konsentrasi antibakteri yang sangat tinggi, sehingga dapat menyebabkan tikus keracunan. Sabun cair juga tidak memiliki tekstur yang padat dan keras sehingga tidak bisa dikerat. Jika anda perhatikan, setiap sabun yang digigit tikus tidak pernah dimakan habis melainkan hanya digigit separuhnya. Hal ini terjadi karena tikus hanya ingin mengeratnya, bukan memakannya sampai habis.

 

Penulis:

Latif Munawar

Reporter Sahabat Liputan6.com

Jadilah bagian dari Komunitas Sahabat Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: SahabatLiputan6@gmail.com serta follow official Instagram @sahabatliputan6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.