Liputan6.com, Jakarta Saat ini banyak traveller yang mulai meninggalkan kamera saku atau kamera DSLR dan beralih ke kamera ponsel. Untuk sebagian besar traveller, kamera ponsel sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan.
“Saya lebih banyak menggunakan kamera ponsel saat travelling,” kata traveller dan blogger, Ivan Loviano, dalam acara talkshow Oppo dan Liputan 6 dengant tema #OppoSelfieTourWithF5 #TourDeManado di Four Points Sheraton, Manado, 9 Januari 2018.
Baca Juga
Ada beberapa alasan yang membuat kamera ponsel lebih dipilih daripada kamera pocket atau DSLR.
Advertisement
“Kamera ponsel membuat saya lebih mudah mengambil momen,” kata Ivan. Orang-orang yang ditemuinya saat travelling akan lebih merasa rileks ketika dia mengambil foto dengan kamera ponsel. Saat mengambil foto di Pasar Tomohon untuk mencoba kamera Oppo F5, ada beberapa momen yang berlalu dengan sangat cepat. Momen tersebut berhasil dia foto karena dia menggunakan kamera ponsel.
Kamera ponsel juga memudahkannya berbaur dengan warga sekitar, hal yang sulit dilakukan jika dia mengalungkan kamera besar di lehernya. Ivan mencontohkan saat dia melakukan perjalanan ke sebuah desa di Papua. Saat berfoto dengan kamera ponsel, warga menerimanya dengan ramah. "Tapi kalau dengan kamera DSLR, langsung dimintai uang biru atau uang merah," kata Ivan.
Travelling dengan kamera ponsel juga artinya membawa barang bawaan yang lebih ringkas. Semua setting sudah otomatis sehingga tak perlu repot lagi. Yang paling penting, hasil dari kamera ponsel bisa segera diedit dan dibagikan ke media sosial.
"Foto-foto yang saya ambil di Pasar Tomohon ini semua hanya diedit dengan aplikasi VSCO, Snapseed, dan Lens Distortion, seperti bisa dilihat, hasilnya tak kalah dengan kamera DSLR,' kata Ivan. Foto-foto Ivan tersebut bisa kamu lihat di artikel ini.
Cetak dan dibagikan
Tentu saja kamera telepon punya banyak kelemahan dibanding kamera mirrorless atau kamera DSLR. Sebenarnya Ivan juga membawa kamera mirorrless saat travelling, tapi dia lebih sering memakai kamera ponselnya, Kamera mirrorless hanya dipakai saat ingin mengambil gambar hal-hal tertentu, misalnya matahari terbenam atau konser pada malam hari.
Kamera DSLR punya banyak sekali pengaturan yang bisa diaplikasikan untuk berbagai keadaan, dan bisa digabungkan dengan aneka macam lensa untuk mendapatkan hasil yang luar biasa. Kamera telepon punya kelemahan saat memotret benda yang jauh, benda yang bergerak, dan juga foto pada malam hari atau pada saat cahaya redup.
Akhirnya, semua kembali ke tujuan foto tersebut untuk masing-masing traveller. Untuk sekadar dibagikan di media sosial, foto dengan kamera ponsel mungkin sudah cukup.
Jika ingin dicetak untuk konsumsi pribadi, hasil cetakan kamera ponsel pun masih bisa diandalkan. Aryo Meidianto, PR Manager Oppo Indonesia menunjukkan hasil foto dengan kamera Oppo F5 yang dicetak dengan ukuran 30x40 cm. Foto yang dicetak masih memuaskan, gambarnya nampak tajam dengan warna yang hidup.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement