Liputan6.com, Jakarta - Hadirnya robot sebenarnya mampu menunjukkan eksistensi perkembangan teknologi yang semakin lama semakin canggih. Selain itu, robot juga memang sengaja diciptakan dengan tujuan untuk membantu manusia.
Baca Juga
Advertisement
Ternyata, saat ini popularitas robot tak hanya untuk mempermudah kinerja manusia. Mereka juga bahkan dapat membantu urusan hubungan intim dengan manusia. Bukan menjadi hal yang aneh di luar negeri bahwa robot seks kini menjadi perhatian banyak orang.
Mengutip Online Daily, Dr. Cathy O'Neil ahli matematika dari Universitas Harvard percaya bahwa wanita juga akan mulai untuk membeli robot pria jika teknologi tersebut telah selesai dikembangkan.
Bahkan, Dr. Catchy memprediksi hadirnya robot pria dapat membuat para wanita lebih memilih robot tersebut daripada pria asli. Kok bisa ya?
Alasannya
Tentu saja semua orang layak untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, termasuk wanita. Tapi, tetap saja wanita juga mencari seseorang yang bisa membagi pekerjaan dengan secara adil. Robot seks pria mungkin bisa diandalkan dalam melakukan pekerjaan dan membantu para wanita di rumah daripada pria.
Alasan jelas yang dapat mendorong wanita membeli robot seks tak hanya digunakan untuk menyalurkan hasrat seksual saja, melainkan juga fungsi mereka untuk membantu urusan di rumah. Selain itu, wanita saat ini juga cenderung untuk berpikiran modern di mana mereka menginingkan standar kehidupan yang lebih baik.
Meski demikian, robot seks wanita sebenarnya sudah muncul terlebih dahulu dan terjual laku di pasaran. Fenomena ini sempat menjadi perhatian karena posisi wanita dapat tergantikan oleh robot seks. Terlebih lagi pasar yang besar oleh robot seks lebih digandrungi dan didominasi oleh pihak pria.
Advertisement
Pertimbangan Memilih Robot Seks
Hal ini juga didukung dengan hasil survei dari YouGov pernah menyebutkan, setidaknya satu dari empat pria di dunia mempertimbangkan untuk melakukan hubungan seks dengan robot, dibandingkan memilih satu di antara sepuluh wanita.
Survey US juga pernah menyebutkan bahwa seratus pria berusia 20-61 tahun yang menjadi partisipan menyebutkan dua pertiga di antarnya memilih untuk melakukan hubungan seks dengan robot.
Bahkan hadirnya robot seks juga sempat dianggap dapat mengancam eksistensi dari industri film porno.
Walaupun hal tersebut dapat memungkinkan, bagi Dr Catchy, hal itu bisa berubah sebaliknya ketika robot pria telah selesai diciptakan.
"Aku pikir para pria yang seharusnya lebih khawatir. Sangat memungkinkan robot pria bisa menungguli posisi mereka di mata wanita," kata Dr. Catchy melansir Culture Hook, Minggu (14/1/2018).
Robot Seks Pria Mulai Dikembangkan
RealDoll merupakan perusahaan yang saat ini tengah mengembangkan robot seks pria. Pihak perusahaan akan mempersiapkan robot pria dengan penis bionik di dalam anatomi robot mereka.
Selain itu, para pelanggan juga dapat memilih sendiri jenis suara dan ukuran penis yang dapat disesuaikan dengan keinginan mereka.
Di dunia setidaknya terdapat lima pembuat robot seks. Mereka menjualnya dalam harga mulai dari $5.400 (sekitar Rp 71 juta) sampai dengan $15.700 (atau setara Rp 209 juta). Sedangkan untuk robot pria, RealDoll akan menjualnya sebsar 11 ribu pound sterling atau mencapai Rp 200 juta.
Saksikan Video pilihan di Bawah ini:
Advertisement