Liputan6.com, Jepang - Jepang menjadi salah satu negara dengan tingkat kejahatan terendah di dunia. Meski begitu, Jepang sendiri tak bersih dari segala macam tindak kejahatan. Malahan, kelompok yakuza merupakan salah satu bukti eksitensi dari bentuk kriminalitas di Jepang.
Baca Juga
Advertisement
Selama bertahun-tahun, kelompok yakuza memang terkenal sebagai sindikat kejahatan atau dianggap sebagai organisasi mafia di Jepang. Baru-baru ini, nama yakuza muncul kembali setelah penangkapan pria tua bernama Shigeharu Shirai, seorang mantan pemimpin anggota yakuza di Jepang.
Pria berumur 74 tahun itu tidak ditemukan di negara asalnya lahir, melainkan di sebuah kota kecil Lopburi, Thailand. Selama 15 tahun tinggal di sana, Shirai sudah bukan lagi dianggap sebagai warga yang asing. Ia sudah memiliki istri dan hidup berdampingan dengan akrab bersama warga lainnya.
Sebagai pensiunan yakuza, Shirai mulainya tampil tak mencolok. Namun tetap saja, tato dalam tubuhnya merupakan bagian dari dirinya yang tak bisa ia hilangkan. Tato itu adalah jati dirinya sebagai bagian dari kelompok penjahat yang terkenal sejak zaman Edo di Jepang.
Tertangkap karena Tato
Melansir Asian Crush, Senin (15/1/2018), dalam organisasi yakuza, tato mereka yang terkenal unik dan rumit merupakan bentuk penghormatan pada budaya Jepang. Selain sebagai penanda status, tato mereka juga dianggap sebagai simbol kesetiaan terhadap kelompok. Oleh karena itu, tato mereka mudah untuk dikenali.
Mungkin karena ia sudah terlalu nyaman dengan tempat barunya, Shirai menjadi terbiasa dan bebas. Pria tua itu tak lagi menyembunyikan tatonya. Sayangnya, keteledorannya berhasil membuat Shirai dideportasi kembali ke Jepang setelah foto tatonya menjadi viral.
Tanpa ia sangka, salah foto tatonya saat sedang bermain catur beredar hingga viral di internet. Kabar tentang kehadiran Shirai itu akhirnya terdengar sampai ke telinga polisi Jepang.
Kini Shirai ditangkap dengan tuduhan pembunuhan Kashihiko Otobe, yang merupakan saingannya. Shirai sebagai pemimpin salah satu cabang yakuza kodokai bersama dengan tujuh anggotanya, telah membunuh Otobe.
Advertisement
Pintar Melarikan Diri
Surat penangkap Shirai telah turun pada 2003, tapi ia pintar melarikan diri. Hingga akhirnya pada 2005, pria itu tak lagi bisa ditemukan di seluruh Jepang.
Jika saja Shirai tak melepas kemejanya dalam foto, saat ini ia masih bisa berkeliaran di Thailand dan menghabiskan masa tuanya dengan tenang. Kini Shirai bersama tujuh anggota lainnya yang telah tertangkap, tengah menghadapi 12 sampai dengan 17 tahun hukuman dalam penjara.
Saksikan Video Pilihan di bawah ini:
Â
Â