Liputan6.com, Jakarta Demi idola kebanggaan, cara apa pun akan ditempuh oleh para penggemar. Bahkan, cara yang terdengar gila pun akan dilakukan agar idola mereka bisa bahagia. Meskipun begitu, tak akan menjadi masalah jika hal itu dilakukan dengan hasil keringat sendiri.
Akan tetapi, kasus satu ini sepertinya sudah terlampau jauh dan merugikan ibunya sendiri. Seorang gadis asal Tiongkok mengalami masalah serius ketika sang ibu tahu uang untuk biaya pendidikannya diberikan untuk membeli hadiah kepada para pengisi acara siaran langsung.
Advertisement
Baca Juga
Gadis berusia 16 tahun bernama Xiao Ya tanpa ragu memberikan banyak hadiah kepada para pria tampan pengisi siaran langsung yang menjadi idolanya. Uang yang Xiao gunakan untuk memberikan hadiah ternyata ia dapatkan dari kartu kredit sang ibu.
Hadiah yang telah ia berikan bahkan tak bisa terbilang sedikit, Xiao telah menggunakan 657 ribu yuan atau setara lebih dari satu miliar rupiah demi membuat senang para live-streamer kesukaannya.
Ingin dekat dengan sang idola
Xiao Ya seharusnya menjadi kebanggan sang ibu dengan menempuh pendidikan di Kanada. Bukannya belajar dengan baik, gadis itu malah lebih sering menjelajah aplikasi Inke.
Aplikasi itu rupanya dianggap sebagai tempat populer bagi para pengisi siaran. Kebanyakan pria yang mengisi siaran di aplikasi tersebut terkenal berpenampilan menarik dan tampan. Dengan begitu, bukan menjadi hal yang aneh, jika aplikasi itu digandrungi oleh banyak gadis muda untuk menjadi pengikut atau penggemar mereka.
Akan tetapi, sebagai bentuk loyalitas kepada live-streamer, para penggemar bisa memberikan hadiah berbentuk digital, yang berkisar dari harga 0,1 yuan (setara 200 rupiah) sampai dengan 3350 yuan (atau setara dengan enam juta rupiah).
Jika sampai memberikan banyak hadiah dan uang akan ada kemungkinan besar untuk berkomunikasi personal dengan para pengisi siaran live tersebut. Bagi gadis-gadis muda tentunya hal tersebut merupakan kesempatan emas untuk mengenal mereka lebih dekat.
Bagi Xiao Ya, ia tak mau sampai kehilangan kedekatan dengan para pengisi siaran favoritnya. Oleh karena itu, tanpa pikir panjang remaja tersebut tetap berusaha memberikan dukungan sepenuhnya kepada mereka. Xiao Ya akhirnya menghabiskan banyak uang untuk membeli hadiah kepada mereka supaya tak melewatkan kesempatan itu.
Advertisement
Menempuh proses hukum agar uang mereka kembali
Mulanya, ia menggunakan uang sekolahnya sampai habis. Ternyata, uang tersebut dianggapnya masih kurang cukup untuk mendapatkan kesempatan berkomunikasi dengan idolanya. Dengan begitu, ia mulai menagih kartu kredit milik ibunya.
"Aku terkejut ketika mengetahui bahwa putriku telah menggunakan ratusan ribu yuan secara online," ujar ibu Xiao Ya, melansir Asian Crush (14/1/2018). Sang ibu yang mengetahui tindakan putrinya langsung merasa sangat marah.
Selain itu, Xiao Ya sepertinya juga tak merasa menyesal dengan tindakannya. Ia justru mengatakan kepada sang ibu bahwa semua orang melakukan hal yang sama seperti yang telah ia lakukan. Bahkan, putrinya berdalih bahwa orang tua dari teman sekelasnya juga melakukan hal yang sama seperti dirinya.
Sebenarnya sang ibu mengerti mengapa putrinya bisa berbuat jauh sampai seperti ini. Selama di Kanada, Xiao Ya merupakan anak yang pemalu dan introvert, sulit untuk menyesuaikan diri. Ia pun kerap merasa kesepian dan terisolasi.
Walaupun begitu, orang tua Xiao Ya menginginkan uang mereka kembali. Mereka pun menempuh jalur hukum agar hal tersebut bisa diproses. Namun, perusahaan teknologi Beijing MeeLive yang menjadi tempat naungan dari aplikasi Inke keberatan untuk mengabulkan permintaan orangtua Xiao Ya.
Perusahaan teknologi itu menolak untuk mengembalikan uang, sehingga konflik tersebut terus berlanjut di pengadilan. Menurut pihak pengacara Beijing MeeLive, kasus ini nantinya akan menjadi evaluasi dalam perkembangan aplikasi mereka.
Mengingat bahwa insiden Xiao Ya menggunakan uang dari kartu kredit sang ibu, hal ini membuat pihak perusahaan untuk ke depannya akan membuat sistem pengawasan ketat. Dengan begitu, di lain waktu, mereka bisa lebih sigap dalam mengatasi dan mendeteksi pengeluaran uang secara berlebihan dari para pengguna aplikasi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini: