Liputan6.com, Jakarta Menurut catatan sejarah, sepatu hak tinggi pertama diciptakan pada abad ke-9 oleh Bangsa Persia dan digunakan oleh laki-laki saat menunggang kuda. Sekitar tahun 1600, wanita mengadopsi tren tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Bagi sebagian wanita yang hidup di kota-kota metropolitan, menggunakan sepatu hak tinggi merupakan hal yang sangat wajar. Bahkan sebagian dari mereka menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari, seperti pergi ke kantor, ataupun untuk sekadar hang out di mal. Namun banyak yang masih kurang menyadari bahaya penggunaan sepatu ber-hak tinggi ini untuk kesehatan.Â
High Heels dapat Menyebabkan Cedera
Menurut The Spine Health Institute, sebanyak 72% wanita di dunia menggunakan high heels. Penggunaan heels yang berlebihan, merupakan kebiasaan buruk yang ternyata dapat mengakibatkan kelainan pada tulang dan penyakit-penyakit lainnya yang tidak baik terhadap kesehatan kita, khususnya untuk para perempuan. Menurut catatan The Journal of Foot and Ankle Surgery, terdapat 7.092 wanita mengalami terluka ketika menggunakan stilleto dan sejenisnya.
Cedera yang dapat terjadi ketika salah satunya ada cedera tulang belakang, sakit pada persendian, bahkan dapat merubah postur tubuh wanita. Mengapa bisa begitu? Ini jawabannya!
Ketika seorang wanita menggunakan high heels, tubuh mereka akan mencoba untuk mengimbangi keseimbangan tumit yang menyebabkan meregangnya dan menekuknya pinggul ke tulang belakang. Untuk menjaga keseimbangan tersebut, betis, pinggul dan otot bagian belakang akan menjadi tegang. Hal ini dapat membuat otot menjadi sangat lelah dan juga tegang pada penghujung hari. Itulah mengapa memakai high heels secara berlebihan akan membuat otot betis menjadi keram dan menjadi besar.
Advertisement
Cara Aman Menggunakan High Heels
Dan untuk tulang belakang, penggunaan high heels dapat menyebabkan tubuh anda akan cenderung ke depan dan tubuh akan merespon hal tersebut untuk mengurangi lengkungan ke depan pada bagian bawah punggung untuk membantu keseimbangan. Hal tersebut dapat membuat otot harus bekerja lebih keras dan menyebabkan nyeri punggung.
Selain itu, penggunaan high heels dapat sangat mempengaruhi postur tubuh, karena penggunaan high heels menambah tekanan pada telapak kaki, dan menyebabkan seluruh tubuh untuk menyesuaikan sehingga dapat berdiri dengan seimbang. Tubuh bagian bawah akan bersandar ke depan, dan untuk mengimbangi hal tersebut, tubuh bagian atas harus bersandar ke belakang untuk menjaga agar tetap seimbang.
Jadi kebayang dong betapa banyak usaha yang dilakukan tubuh ketika kita menggunakan high heels secara berlebihan? Untuk para wanita yang tetap ingin cantik dengan menggunakan high heels, berikut beberapa tips yang dikutip dari The Spine Health Institute:
1. Jangan menggunakan high heels dalam jangka waktu yang lama.
2. Lakukan peregangan pada kaki, sebelum dan sesudah memakai high heels.
3. Beli sepatu pada siang hari. Karena pada siang hari, kaki kita berada di ukuran paling besar. Sehingga nanti tidak terjadi sepatu kesempitan.
4. Jangan memakai seepatu dengan ujung lancip dan terlalu tinggi.
Jadi untuk para wanita, berhati-hatilah dalam memilih sepatu. Cantik itu bukan luka, tapi kesehatan!
Â
Penulis :
Dhania Annisa
LSPR Jakarta
Â
Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.