Liputan6.com, Jakarta Apa kalian pernah bertanya-tanya seperti apa wajah nenek moyang kita ribuan tahun lalu? Para peneliti di Universitas Athena berhasil merekonstruksi wajah seorang remaja di Yunani yang hidup lebih dari 9000 tahun lalu.
Adalah Avgi, fosil yang ditemukan dari gua Yunani yang berhasil direkonstruksi tersebut.
Ilmuwan memprediksi ia tinggal di Yunani pada akhir periode Mesolitik sekitar 7000 Sebelum Masehi. Dalam bahasa Inggris, Avgi diterjemahkan menjadi Dawn. Arkeolog memilih nama Dawn karena Avgi dianggap hidup pada awal peradaban manusia.
Advertisement
Sedikit yang diketahui tentang remaja perempuan ini, seperti bagaimana ia hidup dan mati. Namun, arkeolog dapat merekonstruksi wajahnya dari bentuk tulang pipi yang menonjol, alis yang tebal, dan dagu yang punya lesung pipit, sesuai dilansir National Geographic, Minggu (28/1/2018).
Proses Rekonstruksi
Proses rekonstruksi ini diawali dengan peneliti mengambil CT scan tengkorak dan menggunakan printer 3D membuat replika. Cara ini memungkinkan untuk menyempurnakan wajah Avgi, otot demi otot. Sementara beberapa fitur wajah, didasarkan pada pengukuran tengkorak, seperti warna kulit dan mata, yang disimpulkan berdasarkan ciri populasi umum di wilayah Yunani waktu itu.
Dalam proses pembuatan ulang wajah remaja ini, para peneliti melibatkan ahli endokrinologi, ortopedi, saraf, patologi hingga radiologi. Hasil yang diperoleh, tulang Avgi tampak seperti perempuan berusia 15 tahun, sedangkan giginya menunjukkan ia berusia 18 tahun.
Dari rekonstruksi ini, ilmuwan mengungkapkan bagaimana fitur wajah manusia berubah selama ribuan tahun. Rekonstrulsi wajah Avgi diungkap ke publik oleh peneliti Universitas Athena dalam sebuah acara di Acropolis Museum pada Jumat, 19 Januari 2018.
Â
Berita ini sebelumnya sudah tayang di Kanal Health Liputan6.com.
Advertisement