Liputan6.com, Jakarta Ponsel merupakan hal yang melengkapi kehidupan kita sehari-hari. Tak hanya sebagai alat berkomunikasi saja, ponsel juga bisa menemanimu di saat-saat bosan dalam perjalanan.Â
Baca Juga
Advertisement
Sayangnya, kemajuan teknologi tersebut tak hanya mampu membuat orang menjadi kecanduan saja. Batas-batas etika saat menggunakan ponsel juga sering kali dilanggar dan dapat merugikan masyarakat sekitar. Di Jepang fenomena tersebut bisa dikurangi karena ada sejumlah aturan yang ketat dalam lingkungan mereka.
Melansir Japan Info, Selasa (30/1/2018) berikut ini merupakan kebiasaan pengguna ponsel di Jepang yang dapat mengejutkanmu.
1. Tidak menelepon di transportasi umum
Kadangkala suara orang menelepon dengan suara keras di tranportasi publik, dianggap tak sopan dan menganggu kenyamanan. Hal itulah yang menyebabkan peraturan di tranportasi umum Jepang menerapkan aturan pelarangan menelepon.
Apalagi budaya mereka yang pekerja keras kerap kali menginginkan waktu tenang saat berpergian sebelum memulai aktivitas bekerja. Itu sebabnya, orang-orang sadar dan menerapkan etika untuk tidak menelepon di dalam bus atau kereta.
Jika kamu berkunjung ke Jepang dan menggunakan transportasi umum, ada baiknya untuk ingat dengan peraturan satu ini.
2. Biasanya menggunakan earphone atau headphone
Orang-orang di Jepang biasanya tak mau berlama-lama memegang ponsel ketika menelepon. Oleh karena itu, bukan menjadi hal yang aneh jika kamu sering menemukan orang-orang menggunakan earphone atau headphone saat menelepon di jalanan.
Lazimnya hal ini sering kali dilakukan di Jepang untuk menjaga privasi saat menelepon. Selain itu, ada anggapan bahwa masyarakat Jepang tidak ingin mendengar urusan orang lain. Daripada menguping pembicaraan, pihak yang sedang menelepon seharusnya menjaga privasi obrolan mereka sendiri.
Sehingga earphone dan sejenisnya kerap kali digunakan saat menelepon.
Â
3. Aruki-sumaho
Berjalan sambil memandangi layar ponsel entah untuk mengetik pesan, menonton video atau bermain gim, merupakan tindakan yang sering dilakukan. Fenomena ini di Jepang disebut dengan 'aruki-sumaho' atau smartphone berjalan. Tindakan tersebut sebenarnya menjadi masalah yang sering kali dilakukan oleh kaum muda.
Selain dapat menubruk orang-orang sekitar saat bermain ponsel sambil berjalan, tindakan ini juga dapat menimbulkan bahaya dan bahkan mengakibatkan kehilangan nyawa. Biasanya perusahaan ponsel di Jepang menggunakan aplikasi tertentu yang bisa menghentikan atau membatasi penggunanya menggunakan ponsel saat berjalan.
Selain itu, pemerintah Jepang juga memberikan kampanye untuk menyebarkan kesadaran kepada warga agar tidak menggunakan ponsel saat berjalan.
4. Tempat kerja
Disiplin dan rajin merupakan budaya yang tak bisa lepas dari perusahaan Jepang. Etika kerja yang sangat tinggi membuat para pekerja mementingkan ketekunan saat bekerja. Oleh karena itu, mereka hanya melakukan pekerjaan yang ditugaskan atasan. Itu sebabanya, melihat membuang-buang waktu dengan ponsel bisa membuat banyak orang di kantor merasa terganggu.
Walaupun begitu, aturan tersebut sebenarnya tak dilihat selalu ketat di jepang. Biasanya pekerja yang sering menggunakan ponsel akan bisa meminta izin terlebih dahulu sehingga bisa keluar sebentar. Selain itu, ada juga perusahaan di Jepang yang memiliki lingkungan kerja yang fleksibel.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Advertisement