Liputan6.com, Rusia - Seorang remaja perempuan dari Rostov, Rusia, dengan teganya membiarkan bayinya sendirian di rumah hanya karena ingin pergi berpesta dengan teman-temannya.
Kisahnya bermula ketika suaminya yang bekerja sebagai anggota tentara bertugas keluar kota. Viktoria Kuznetsova kemudian memasukkan bayinya ke kereta bayi, lalu menguncinya di dalam rumah sendirian. Dia kemudian pergi berpesta dengan teman-temannya.
Advertisement
Baca Juga
Melansir Mynewshub, Selasa (30/1/2018), perempuan berumur 17 tahun itu dilaporkan menghabiskan waktu selama seminggu berpesta dengan teman-temannya di asrama perguruan tinggi. Sementara bayinya kelaparan di rumah.
Sesampainya di rumah, Viktoria baru menyadari bahwa bayi perempuannya yang berusia sembilan bulan meninggal.
Ketika kepolisian setempat datang, Viktoria tidak menunjukkan perasaan bersalah dan tidak peduli dengan apa yang terjadi pada buah hatinya itu.
"Penyebab kematian bayi ini adalah karena dehidrasi dan kelaparan. Saat bayi ini ditemukan di rumah Viktoria, matanya masih terbuka," kata jaksa penuntut umum.
Dianggap Bersalah
Selama persidangan, dilaporkan bahwa Viktoria yang ketika itu mulai memasuki bangku perguruan tinggi berencana untuk membunuh bayinya. Dia kemudian memberi alasan bahwa bayinya selalu terbangun pada malam hari sehingga dia tidak bisa pergi pesta bersama teman-temannya.
Selain itu, ketika bayinya berumur satu bulan, Viktoria telah memberikan bayinya ke panti asuhan. Namun, bayi itu dikembalikan kepadanya ketika usianya tujuh bulan.
Viktoria pun dianggap bersalah dan dihukum enam setengah tahun penjara. Namun, masyarakat menganggap hukuman yang diterima gadis itu terlalu ringan, dan mereka menginginkan hukuman yang lebih berat untuk Viktoria.
(Ul)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement