Sukses

Heboh, Penemuan Cumi-Cumi Raksasa 13 Meter di Pantai Spanyol

Seekor cumi-cumi raksasa tertangkap di pantai barat laut Spanyol dengan panjang sekitar 13 meter dan berat 103 kilogram.

Liputan6.com, Jakarta - Seekor[ cumi-cumi](/3118889 "") raksasa tertangkap di pantai barat laut Spanyol. Hanya sedikit yang dapat diketahui dari cumi-cumi yang memiliki panjang sekitar 13 meter dan berat ratusan kilogram itu.

Ini bukan kasus pertama penemuan cumi-cumi raksasa di Spanyol. Uniknya, hampir semua spesimen cumi-cumi raksasa yang pernah ditemukan, berasal dari Jepang.

Menurut temuan yang dipublikasikan di jurnal Ecology, penemuan itu berlangsung pada 7 Oktober 2016 di pantai Bares, titik paling utara Spanyol. Temuan tersebut baru dipublikasikan saat ini karena butuh waktu lama mengidentifikasi spesimen tersebut.

Sebab, kurang dari 1.000 spesimen cumi-cumi raksasa yang ditemukan, sebagian besarnya dalam keadaan mati. Menurut laporan, cumi-cumi itu terlihat tak jauh dari dermaga, mengapung sekitar 3 meter di bawah air.

Cumi-cumi raksasa itu masih hidup dan bergerak selama beberapa jam sebelum terbawa ke daratan. Pada pemeriksaan, para periset dapat memastikan bahwa itu cumi-cumi betina yang belum dewasa dengan berat mencapai 105 kilogram.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Melansir dari Iflscience, peneliti menemukan keanehan pada spesimen yang ditutupi oleh luka dan goresan itu. Pemeriksaan lebih lanjut terhadap mantel cumi-cumi betina muda itu menunjukkan bahwa ia mungkin diserang bukan oleh pemangsa, tapi cumi-cumi besar lainnya. Ini terbukti dari ukuran dan bentuk tanda pengisap yang mirip dengan tubuh si cumi-cumi.

Para periset berhipotesis bahwa cumi-cumi malang itu terperangkap dalam pretempuran yang berkepanjangan dengan cumi-cumi raksasa lainnya. Kemungkinan besar mereka bersaing untuk makanan.

Peneliti berteori bahwa cumi-cumi raksasa itu terbawa ke wilayah pantai Spanyol saat mereka mencari ikan yang dikenal sebagai blue whiting. Jenis ikan ini membentuk kawanan besar di kedalaman antara 150-3.000 meter. Karena kepadatannya, ikan ini diburu oleh cumi-cumi raksasa.

Luka pada spesimen cumi-cumi itu menunjuk ke arah kemungkinan penyebab kematiannya. Setelah diserang oleh cumi-cumi raksasa lain, kemungkinan ia kehilangan arah dan masuk ke perairan yang lebih hangat, di mana efisiensi darahnya turun dan membuatnya sesak napas.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: