Liputan6.com, Jakarta Kita tidak pernah tahu betapa beratnya medan yang dihadapi Pertamina dalam mendistribusikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Kondisi jalan serta cuaca buruk terkadang menjadi kendala bagi para petugas lapangan, hingga bisa mengancam nyawa petugas.
Baca Juga
Advertisement
Kondisi cuaca buruk di perairan utara Jawa Tengah, membuat pasokan BBM ke kepulauan Karimunjawa tersendat. Setelah kondisi cuaca dinyatakan kondusif dan mendapat izin berlayar dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menuju Kepulauan Karimunjawa, kapal pengangkut BBM Pertamina akhirnya diberangkatkan pada Sabtu, 3 Februari 2018 dini hari.
Namun siapa sangka, sekitar 7 mil mendekati Karimunjawa, kapal tersebut diadang cuaca buruk. Angin kencang dan gelombang tinggi hingga tiga meter membuat kapal terombang-ambing hingga nyaris karam.
Video Kapal yang Dihadang Cuaca Buruk Viral
Kejadian ini terekam oleh salah seorang kru kapal yang bertugas saat itu. Tampak ombak beberapa kali menghantam badan kapal yang mengangkut sekitar 125 kiloliter BBM tersebut. Mengingat kapal bermuatan BBM dan sangat berbahaya jika terkena goncangan, lantas kru kapal mengendalikannya secara perlahan.
Lihat video selengkapnya di sini
Advertisement
Pasokan BBM ke Karimunjawa Tertunda Hampir Satu Bulan
Minggu 4 Februari, akhirnya kapal berhasil menepi di Karimunjawa, setelah pasokan BBM sempat tertunda hampir sebulan akibat cuaca buruk. Hanya saja, pengiriman BBM ini membutuhkan waktu tempuh 21 jam dari kondisi normal hanya 7 sampai 8 jam saja.
Perlu diketahui, stok BBM di Kepulauan Karimunjawa sudah sangat menipis. Pasokan BBM jenis Pertalite dan Solar terakhir dikirim pada 13 Desember 2017. BBM untuk nelayan masih tersedia dengan stok terbatas. Sedangkan untuk angkutan di darat sudah habis.
Â
Penulis:
Latif Munawar
Reporter Sahabat Liputan6.com
Jadilah bagian dari Komunitas Sahabat Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: SahabatLiputan6@gmail.com serta follow official Instagram @sahabatliputan6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.
Â