Liputan6.com, Jakarta Di balik kenangan indah dan senangnya memiliki pasangan yang kita cintai. Tentu pasti ada sandungan dan kerikil-kerikil kecil yang membuat hubungan menjadi naik dan turun. Tak selalu cerita cinta pasti berjalan dengan lurus dan mulus-mulus saja.
Baca Juga
Advertisement
Terkadang pertengkaran bersama pasangan juga dapat terjadi karena menghubungkan dua individu pasti akan selalu ada bentrokan. Mulai dari bentrokan budaya, kepribadian, dan hal-hal kecil lainnya.
Ternyata konflik dan pertengkaran tak selalu dikatkan dengan hal yang buruk dalam suatu hubungan. Bahkan menurut para ahli, konflik dan peretngkaran dalam hubungan sebenarnya normal terjadi serta menyehatkan hubungan.
Melansir Meaww, Minggu (11/2/2018) berikut merupakan sejumlah keuntungan yang bisa didapatkan dari konflik dalam suatu hubungan.
1. Konflik mendorong kejujuran dan mengakui perbedaan
Apakah kamu selalu berpikir bahwa pasangan kita merupakan orang yang memiliki banyak kesamaan dengan kita dalam hal apapun?
Mungkin mulanya kamu berpikir demikian, tetapi semakin lama kamu akan menyadari bahwa pasanganmu tak bisa selalu punya pandangan yang sama sepertimu.
Konflik sendiri terkadang disalahartikan dengan kemarahan atau kebencian, padahal konflik juga dapat merujuk kepada perbedaan opini. Konflik sendiri memang sulit untuk dihindari tapi mulailah bersikap jujur untuk mengungkapkan sesuatu dalam hubunganmu bersama pasangan dengan cara yang baik.
Sehingga perbedaan opinimu bisa diterima dan dihargai oleh pasangan.
2. Perdebatan yang sehat akan menimbulkan rasa penyesalan
Perdebatan dan pertengkaran hebat pasti akan meliputi rasa penyesalan di antara keduanya. Tak masalah jika kamu membanjiri pasanganmu dengan sejumlah emosi meliputi rasa marah dan sedih. Biasanya pasangan yang jujur menunjukan emosi mereka di hadapan satu sama lain, justru lebih baik daripada disembunyikan.
Menyembunyikan perasaan dan emosimu dapat berubah menjadi kebencian dan dendam, hal itu justru dapat menjadi bumerang terhadap hubunganmu sendiri.
Advertisement
3. Pasif agresif ternyata buruk
Apa kamu tipe orang yang marah dan memperlakukan pasnganmu dengan dingin. Cara tersebut merupakan bentuk menunjukan kemarahan dan kekecewan dengan secara tersirat.
Bentuk kemarahan yang bersifat pasif ini biasanya menghadapi konflik tanpa secara langsung dan menjadi salah satu hal yang dapat merupakan hal yeng buruk.
Oleh karena itu, apapun bentuk kemarahan yang diungkapkan secara verbal kamu tunjukan kepada pasangan akan jauh lebih baik dibandingkan kamu mendiamkan pasanganmu.
Mereka akan bingung untuk menyadari letak kesalahan mereka. Menunjukkan emosi dan pandanganmu terhadap pasangan lebih baik dan terbuka terhadap satu sama lain.
4. Konflik membangun kepercayaan dan kedekatan
Biasanya karena kejujuran dan rasa kedekatan, banyak orang tanpa ragu memberitahukan hal yang buruk ataupun tidak untuk kebaikan pasangan mereka. Hal tersebut nyatanya dapat memicu konflik bersama pasangan, mungkin awalnya kamu merasa tak terima tapi itulah bentuk dari rasa kedekatan mereka.
Meskipun merasa benci dan tidak setuju, mereka berbesar hati memikirkan hal-hal yang terkait denganmu, hal itu merupakan suatu kepedulian. Tindakan tersebut lebih baik daripada daripada orang-orang yang menghindari konflik dan mengabaikan pasangannya kepentingan pasangannya sendiri.
Tentunya kejujuran mereka merupakan suatu bentuk kepercayaan sekaligus kepedulian dan ini merupakan hal yang bagus.
Advertisement