6 Penjara Mengerikan Sepanjang Masa, Nomor 4 Paling Kejam

Tidak dalam bentuk ruangan, penjara yang pernah ada di tahun 1920 ini berbentuk peti yang berukuran 1x1,5 meter. Peti kematian ini diperuntukkan bagi pelaku kejahatan yang mendapatkan hukuman mati. Para tahanan akan tinggal di dalam peti kayu tersebut selama bertahun-tahun.

Kemudia pada peti tersebut hanya terdapat satu lubang seukuran kepala. Lubang tersebut digunakan untuk bernapas dan makan. Untuk pembersihan akan dilakukan dalam rentang waktu 1 hingga 2 kali dalam sebulan. Jadi, selama beberapa minggu mereka akan berada di peti bersama kotoran mereka.

Penjara Andersonville menjadi salah satu penjara paling brutal yang ada di dunia. Penjara yang digunakan saat masa perang dingin di Amerika ini merenggut banyak nyawa para tahanannya.

Pasalnya, di penjara ini terdapat 33 ribu tahanan di mana seharusnya hanya menampung maksimal 10 ribu tahanan saja. Hal ini membuat ribuan orang meninggal karena penyakit menular, diare, dan kelaparan.

Hoa lo adalah penjara brutal lainnya. Penjara ini digunakan saat perang Vietnam. Kejamnya penjara ini membuat Hoa Lo disebut sebagai lubang neraka.

Pasalnya, tahanan di penjara ini disandera dan terus dipukuli dengan pecahan kaca dan kabel berduri.

Tidak di atas tanah seperti penjara lainnya, HMS Jersey merupakan kapal yang dijadikan sebagai penjara. Penjara mengapung yang digunakan selama masa revolusi Amerika ini telah menampung ribuan tahanan di dalam ruangan kapal.

Di dalam ruangan tersebut, ribuan tahanan tinggal di dalam kegelapan, menerima panas dan pengapnya ruangan mengerikan itu. Penuhnya ruangan HMS Jersey tersebut membuat tidak akan ada yang tahu jika ada tahanan yang meninggal. Bahkan tahanan yang sakit terpaksa diam karena tidak bisa bergerak sehingga dia mati perlahan dimakan oleh hama.

Diperkirakan 12.500 pria tewas di neraka HMS dan hanya 1.400 yang dilepaskan.

Sama seperti HMS Jersey dan penjara Andersonville, penjara pusat Gitarama juga menampung tahanan yang melebihi kapasitas. Tercatat, ada sekitar enam ribu tahanan di dalam penjara yang hanya menampung 600 tahanan saja. Di huni 10 kali lipat dari semestinya, penjara ini dianggap sebagai 'neraka'.

Di penjara ini, kabarnya para tahanan akan dipaksa aktif selama 23 jam dalam sehari. Artinya, seluruh tahanan hanya punya waktu satu jam untuk beristiharat. Adanya kebijakan ini membuat para tahanan rentan melakukan aksi bunuh diri. Bahkan beberapa tahanan yang bertahan hidup akan mengalami gangguan psikologis.