Sukses

Kebiasaan Mandi 2 Kali Sehari Ternyata Tidak Sehat, Alasannya?

Menurut studi ilmiah terbaru, jarang mandi justru baik untuk kesehatan tubuh. Kalau kamu pilih tetap mandi dua kali sehari biar wangi atau jarang mandi biar sehat?

Liputan6.com, Jakarta Mandi atau membersihkan badan setelah beraktivitas minimal dua kali sehari, sepertinya sudah menjadi hal yang wajib untuk dilakukan. Selain menjaga tubuh agar tetap bersih, mandi juga membuat tubuh kembali segar dan wangi.

Apalagi, orang Indonesia atau Asia masih menjadikan air sebagai media membersihkan tubuh. Lantas bagaimana jika seseorang malas untuk mandi setiap hari?

Mungkin sebagian besar orang akan bilang hal tersebut jorok dan bau. Namun, menurut studi ilmiah terbaru, jarang mandi justru baik bagi kesehatan tubuh. Kok bisa?

Sebuah studi ilmiah dilakukan pada suku primitif Yanomami di pedalaman hutan Amazon. Diketahui, suku ini jarang bersentuhan dengan air untuk mandi. Alasannya guna melindungi diri dari ancaman "predator", baik itu suku lain yang menjadi musuh maupun hewan-hewan buas yang mendiami sekitar sungai, seperti dikutip dari laman iflscience.com.

Uniknya, hal tersebut malah membuat kulit orang-orang suku Yanomami memiliki kompleksitas bakteri yang tinggi, sehingga mampu menjadi antibiotik alami bagi tubuh mereka. Tubuh mereka pun menjadi lebih kebal terhadap serangan virus penyakit.

 

 

2 dari 2 halaman

Sabun Mengurangi Kelembapan Kulit

Jika ditilik dari segi ilmiah, kompleksitas bakteri terkait merupakan sekumpulan mikro bioma yang penting untuk menunjang kelancaran sistem imun, pencernaan, dan fungsi hati.

Jika kompleksitas bakteri ini berkurang, sistem pertahanan tubuh akan rentan terhadap serangan virus penyakit, apalagi di daerah beriklim tropis yang lembap, di mana virus bakteri jahat mampu berkembang biak dengan cepat.

Memang tidak disebutkan bahwa jarang mandi akan benar-benar berdampak baik bagi kesehatan tubuh, meski terbukti secara ilmiah baik bagi kesehatan kulit.

Kelembapan kulit pun akan terjaga dengan baik jika mandi dilakukan secara berkala, paling sering satu kali sehari. Paparan bahan kimia pada sabun berisiko mengurangi tingkat kelembapan kulit jika digunakan terlalu sering, dan inilah yang sebenarnya sering dikeluhkan oleh banyak orang setelah selesai mandi. Jadi bagaimana menurutmu?

 

**Jadilah bagian dari Forum Liputan6.com dengan mengirimkan artikel viral dan terkini melalui email: Forum@liputan6.com