Liputan6.com, Jakarta Redmi Note 5 akan diluncurkan Xiaomi hari ini. Selain di Indonesia, Redmi Note 5 juga akan dihadirkan di India.
Spesifikasi Redmi Note 5 dan Note Pro sudah beredar sebelum kemunculannya diumumkan. Dilansir GSM Arena, Selasa 13 Februari 2018, Redmi Note 5 merupakan "rebranded" dari Redmi 5 Plus dengan layar 6 inci dan chipset Snapdragon 625. Redmi Note 5 Pro sendiri memiliki ukuran layar yang sama, tapi dengan chipset Snapdragon 636.
Xiaomi Redmi Note 5 Pro juga dilengkapi dengan dual kamera belakang, desainnya mirip seperti iPhone X. Kamera belakangnya memiliki resolusi 12 dan 5MP, sedangkan kamera depan 20MP.
Advertisement
Spesifikasi lainnya termasuk prosesor octa-core 1,8GHz, GPU Adreno 509, baterai 4.000mAh dan sensor sidik jari di bodi belakang.
Adapun Redmi Note 5 memiliki dual kamera belakang 12MP, kamera depan 5MP, GPU Adreno 506, serta kapasitas baterai dan sensor sidik jari yang sama dengan versi Pro.
RAM dan Memori Internal
Kedua varian smartphone Redmi Note 5 ini akan hadir dengan MIUI 9 berbasis pada OS Android Nougat, serta dalam balutan pilihan warna Blue, Rose Gold, Champagne Gold, dan Black.
Redmi Note 5 Pro memiliki tiga pilihan RAM dan memori internal, yaitu 3GB dan 32GB, 4GB dan 64GB, serta 6GB dan 64GB. Perbedaan spesifikasi ini akan membuat harga jualnya berbeda berdasarkan kapasitas RAM dan memori internal. Xiaomi Redmi Note 5 memiliki dua pilihan RAM dan memori internal, yaitu 3GB dan 32GB, serta 4GB dan 64GB.
Advertisement
Kesuksesan Xiaomi
Xiaomi merupakan salah satu vendor smartphone asal Tiongkok yang berhasil mencuri perhatian dan 2017 menjadi tahun yang indah bagi perusahaan tersebut.
Xiaomi pada tahun lalu belum genap berusia 10 tahun, tapi telah berhasil meraup untung lebih dari 100 miliar yuan atau berkisar Rp 215 triliun.
Pencapaian manis itu disampaikan oleh CEO Xiaomi, Lei Jun, dalam sebuah surat kepada para pegawainya pada 7 Februari 2018. "Saya menyadari, untuk mencapai tahap ini, Apple membutuhkan waktu selama 20 tahun, Facebook butuh 12 tahun, Alibaba butuh 17 tahun, Tencent butuh 17 tahun dan Huawei butuh 21 tahun. Xiaomi hanya butuh sedikit di atas tujuh tahun," tulisnya.
Jun menambahkan, Xiaomi memiliki peluang besar masuk dalam jajaran Fortune Global 500 pada tahun ini.
Â
Â
** Jadilah bagian dari Forum Liputan6.com dengan pengiriman artikel unik dan terkini melalui email: Forum@liputan6.com