Sukses

Viral, Kisah Pria Tua Bawa Abu Mendiang Istri untuk Kencan Bersama

Postingan seorang pria tua sedang makan di restoran sambil membawa abu istrinya membuat haru netizen.

Liputan6.com, Jakarta - Hari Valentine memang telah berlalu, tetapi hingga kini unggahan foto seorang pria yang sedang makam malam bersama abu jenazah istrinya masih menuai simpati dari banyak orang.

Mungkin ada saatnya kita menyadari betapa berharga orang-orang terdekat kita. Di mana kita masih bisa bertemu dan berkumpul bersama mereka. Di sisi lain, banyak orang justru merasa menderita karena telah ditinggalkan orang-orang tersayang mereka.

Melansir Shared, Minggu (19/2/2018), akun Facebook dengan nama Chasidy Gwaltney membagikan unggahan foto seorang pria yang sedang menangis ketika duduk di restoran Corpus Christi, di Texas. Kebetulan dalam foto tersebut, si pria tua terlihat sedang menutup matanya seperti menahan air mata.

Dalam gambar yang beredar terlihat dia duduk sendiri, tapi di mejanya terdapat satu porsi makanan dan dua minuman. Anehnya, di hadapan pria itu terdapat sebuah botol cantik yang ia taruh di atas meja. Gwaltney juga ada di sana menyadari tindakan pria tua tersebut.

Pria tua yang dilihat oleh Gwaltney, ternyata tengah makan bersama dengan mendiang istrinya yang telah menjadi abu.

"Rupanya cinta pria itu masih sangat kuat kepada istrinya, ia membawa abu sang istri ke restoran untuk kencan bersama, sampai diberikannya segelas anggur," tulis Gwaltney pada Facebooknya, pada Kamis (15/2/2018).

2 dari 2 halaman

Bikin Warganet Sedih

Kesedihan pria itu juga dirasakan warganet. Cintanya yang besar pada sang istri tak dapat terbendung hingga akhirnya ia menangis. Saking banyaknya warganet yang merespons unggahan tersebut, kini foto pria itu pun viral di jejaring sosial.

 

Foto Gwaltney bahkan mendapat lebih dari 600 ribu respons pengguna Facebook lainnya, dan hampir mencapai 500 ribu share. Dalam tulisannya, Gwaltney memberikan pesan bahwa gambar tesebut sengaja ia unggah sebagai sebuah pengingat penting tentang orang-orang terdekat kita.

"Mungkin kita lupa memberikan ciuman selamat tinggal atau mengatakan aku mencintamu, kita begitu terjebak dengan apa yang kita lakukan. Pada saat itu kita tak menyadari bahwa hal-hal kecil sebenarnya amat berarti bagi seseorang," tulis Gwaltney.

Setelah melihat pria itu, Gwaltney juga menuliskan pesan kepada warganet untuk mencintai orang-orang yang mereka sayangi selagi memiliki kesempatan dan waktu bersama mereka, karena tidak ada yang pernah tahu besok bagaimana keadan mereka.