Liputan6.com, Jakarta Apa yang terlintas dipikiranmu saat mendengar kata “pasar?” kamu pasti akan terpikir tentang pedagang, makanan, minuman, buah, sayuran, ataupun yang lainnya. Namun, di beberapa negara ternyata terdapat pasar yang menjajakan hal yang tidak lazim.
Baca Juga
Advertisement
1. Voodoo Fetish Market
Pasar ini terletak di Togo, Afrika Barat. Di mana pasar ini menjadi pasar voodoo terlengkap di dunia. Pasar ini disebut rumah sakit bagi masyarakat Togo.
Pasar ini menjual organ tubuh hewan-hewan yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit seperti jantung. Tidak sedikit juga digunakan untuk keperluan supranatural.
2. Spiderville Market
Jika kamu ke Kamboja, jangan lupa untuk mampir di pasar yang menjual serangga-serangga mengerikan ini. Letaknya mudah dijangkau yakni berada di pusat ibu kota terbesar di Kamboja, Phnom Penh.
Pasar ini menjadi tujuan wisata di Kamboja. Serangga yang dijajakan adalah laba-laba raksasa atau tarantula. Masyarakat biasa menghidangkannya dengan nasi atau dicampur ke dalam mie.
3. Witches Market
Pasar yang terletak di La Paz, Bolivia, Amerika Selatan ini menjual sesuatu yang langka dan antik, misalnya hewan-hewan yang dikeringkan seperti burung hantu, bangkai katak, hingga bangkai angsa. Dan pembeli di pasar ini bukan kalangan masyarakat biasa, tetapi penyihir, astrologi, dan pecinta barang antik.
Advertisement
4. Gypsy Brides Market
Pasar ini biasa disebut “Pasar Pengantin” yang terletak di Bulgaria. Pasar ini berbeda dengan pasar lainnya, di mana pasar ini menjajakan wanita untuk mencari jodoh.
Para keluarga membawa putrinya yang telah di makeup dengan cantik, menggunakan high heels. Jika pria tertarik, maka mereka bisa membeli wanita tersebut dan meminta izin kepada keluarga sang wanita untuk menikahinya.
Penulis:
Fany Zahra
Universitas Bhayangkara Bekasi
Jadilah bagian dari Komunitas Sahabat Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: SahabatLiputan6@gmail.com serta follow official Instagram @sahabatliputan6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.