Usia 12 Tahun, Bocah Sabet Rekor Dunia Usai Bernyanyi dalam 120 Bahasa

Menyanyi Dalam 120 Bahasa, Bocah Ini Mendapat 2 Rekor Sekaligus — Memiliki talenta dalam bernyanyi membuat bocah ini mendapatkan dua rekor dunia sekaligus.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang pasti memiliki bakat sejak dilahirkan. Namun, tentunya semua orang memiliki bakat yang berbeda-beda, tergantung bagaimana mereka mengolah dan mengasah bakatnya. Jika diolah dan diasah dengan benar, bakat yang kita miliki akan menjadi sebuah keuntungan untuk kita.

Seperti gadis cilik asal India ini. Dia memiliki bakat menyanyi, mudah menghafal dan memahami lagu yang berbeda bahasa. Kemampuan Suchetha Satish tentu membuatnya mendapatkan dua rekor dunia sekaligus dalam sekali pentas.

Bocah berumur 12 tahun itu kini tinggal di Dubai. Dia berhasi menyabet dua Guinness World Records pada saat bersamaan. Dia menunjukkan bakat menyanyikan lagu-lagu dalam 102 bahasa yang berbeda dalam sebuah konser menakjubkan yang berlangsung selama 6 jam 15 menit.

2 dari 3 halaman

Lagu Jepang Jadi Lagu Pertamanya

Dalam perjalanannya untuk memecahkan rekor, tentunya ada latihan yang harus dilalui. Dia butuh waktu satu tahun agar bisa membuat dua rekor ini. Satish memang sangat suka menyanyi, juga menyanyi lagu dalam bahasa asing. Hal ini membuatnya bisa mendapatkan dua rekor sekaligus.

Gadis cilik berbakat itu lahir dalam keluarga pecinta musik. Bahkan, saat Satish berumur empat tahun, dia sudah belajar musik Carnatic atau musik tradisional India Selatan. Pada usia delapan tahun, bocah berbakat ini belajar musik Hindustan atau musik klasik India Utara.

Pada 2016, dia mempelajari lagu dalam bahasa asing. "Lagu pertama saya dalam bahasa asing adalah lagu berbahasa Jepang," kata Satish dilansir dari Gulf News.

"Teman ayah saya yang berasal dari Jepang datang ke Dubai saat itu. Kemudian saat di rumah, dia menyanyikan sebuah lagu Jepang. Saya sangat menyukainya dan langsung mempelajarinya," lanjut Satish.

3 dari 3 halaman

Butuh 2 Jam untuk Menguasai Lagu Baru

Gadis cilik itu kemudian mulai belajar lagu-lagu bahasa Arab, kemudian lagu bahasa Filipina, dan terus belajar lagu bahasa asing setelah itu.

Satish belajar lagu asing yang berbeda setiap minggunya. "Biasanya saya butuh waktu sekitar dua jam untuk belajar lagu tersebut. Jika mudah diucapkan, saya bisa mempelajarinya dengan cepat dan selesai dalam waktu setengah jam, "kata Satish.

Diakui Satish, lagu-lagu dalam bahasa Prancis, Hungaria, dan Jerman merupakan lagu yang paling sulit untuk dikuasai. Satish mengklaim bahwa perlu waktu dua hari untuk bisa mengerti satu lagu dalam bahasa tersebut.

Berkat usaha dan latihannya, Satish mendapatkan rekor dunia karena menyanyi lagu-lagu dalam 102 bahasa dalam jangka waktu 6 jam 15 menit.

Ini adalah bentuk geometri sequential terbesar yang berhasil dibentuk penerjun payung sepanjang masa.