Fans K-Pop Garis Keras Rela Rogoh Kocek Demi Beli 8 Hal Ini

Kali ini kita akan membahas tentang berapa sih kira-kira biaya menjadi seorang penggemar K-Pop. Sebelumnya mari kita klasifikasikan dulu deh tipe-tipe dari fans K-Pop ini. Secara garis besar kita bagi dulu fans K-Pop menjadi dua yaitu yang mania dan sekedar pengagum. Sekadar pengagum ini maksudnya mereka cuma mendengarkan lagu-lagu K-Pop dan menyukai secara visual, tanpa melakukan sesuatu yang membutuhkan uang.

Fans mania kita bagi dalam dua level. Level pertama adalah fansite (biasanya dari di Korea). Mereka ini mengikuti ke manapun idolanya punya aktivitas baik itu di dalam negeri (Korea) sampai lintas benua. Fansite ini sering mengambil foto-foto idola dan mengirimkan hadiah mahal untuk pujaannya. Level kedua dari mania kita sebut sebagai fans garis keras. Nah garis keras ini juga kita bagi lagi. Ada yang garis keras modal cinta dan garis keras dengan uang.

Fans garis keras modal cinta ini mencintai idolanya dengan sangat tapi terbentur biaya. Jadi mereka cuma bisa menyaksikan idolanya ini lewat layar, mengikuti update di media sosial, ikut voting agar pujaannya menjadi juara di ajang penghargaan, tapi mereka kadang merasa sedih karena tak bisa membeli album atau hadir di konser boyband/girlband favorit.

Fans garis keras dengan uang yang akan kita bahas di sini. Lewat wawancara dengan seorang penggemar yang selanjutnya disebut dengan inisial J, kita akan mencari tahu kira-kira berapa sih dana yang dikeluarkan untuk menjadi seorang penggemar K-Pop. 

Kebetulan J ini adalah fangirl dari salah satu grup yang bernaung di agensi SM Entertainment. Jadi mungkin jumlah dana atau kegiatannya mungkin akan berbeda dengan fangirl/fanboy idola dari agensi lain. Tapi perbedaannya tidak akan jauh berbeda. 

So inilah kira-kira dana yang dibutuhkan seorang fangirl K-Pop Indonesia untuk mendukung idolanya:

Album bintang K-Pop itu dalam bentuk mini atau full dan selalu dilengkapi dengan photobook, sehingga bentuknya unik dan penuh dengan foto-foto para idola. Dalam setahun, satu grup bisa comeback lebih dari satu kali. Malah biasanya album full akan dilanjutkan dengan re-package (album dengan tambahan 2-4 lagu baru dan photobook berbeda).

Banyak yang beranggapan membeli album ini artinya mendukung karya para idola .Oh ya biasanya dalam album itu ada bonus satu photocard (pc). Nah kadang nih demi mengejar koleksi pc, satu fans bisa beli lebih dari satu album.

Untuk fans yang tinggal di Indonesia, tentunya membeli album Korea masih harus ditambah dengan biaya pengiriman, pajak, dan untung (kalau beli dari online shop). Satu album Korea itu rata-rata dijual kisaran harga Rp 200 ribu - Rp 270 ribu. Harga tergantung berat album. Rata-rata berat album Korea itu sekitar 500 gram.

Kalau idola kalian juga berkarir di Jepang, siap-siap saja juga membeli albumnya. Album boyband Korea yang berkarir di Jepang ini punya harga lebih mahal. Satu mini album biasanya berkisar antara Rp 300-an ribu. Kalau full album bisa sampai Rp 500 ribu. Kalau mau album yang dapat bonus DVD, harganya bisa Rp 600 ribu lebih.

Cukup sampai di situ saja? Belum. Setelah menjalani rangkaian tur dunia, sebuah grup biasanya juga merilis DVD konser mereka. Harga sebuah DVD ini bisa mencapai Rp 600 ribu lebih.

J sendiri mengaku dia hanya membeli semua album Korea yang dirilis oleh idolanya. Jadi misal dalam setahun boyband favoritnya ini merilis full album, repackage, dan mini album; maka dia akan membeli.

Pengeluaran untuk album (dalam setahun):

Full album + repackage + mini album = 3 x 250.000 = Rp 750.000

Artis SM Entertainment terkenal punya banyak barang merchandise resmi, mulai dari clear file, tas, poster, gantungan kunci, casing handphone, kalender sampai produk makanan. Tapi yang katanya wajib dimiliki oleh penggemar adalah lighstick yang biasanya identik dengan identitas sebuah fandom.

Di Indonesia, harga lightstick berkisar antara Rp 500 - 600 ribu. Untuk idola dari agensi lain juga harganya tidak jauh berbeda dari itu. Sedangkan untuk merchandise resmi lainnya berkisar antara Rp 100 ribu - 600 ribu. Hampir tidak ada yang memiliki harga di bawah Rp 100 ribu.

Merchandise untuk konser juga beda sendiri. Barang-barang ini biasanya dijual di hari sang idola menggelar konser. Bentuknya beragam dari jersey sampai gantungan pintu. Harganya juga bervariasi. Malah merchandise konser di Jepang lebih mahal bisa mencapai jutaan (biasanya jersey-nya mahal).

Saat ditanya pada J merchandise resmi apa yang pernah dibelinya, dia mengaku hanya pernah membeli makanan produksi SM yang punya logo sang idola. Untuk itu dia bilang hanya mengeluarkan uang tidak lebih dari Rp 150.000.

Fansite-fansite Korea itu biasanya punya banyak foto atau video berkualitas yang memuaskan mata penggemar. Mereka juga menangkap momen-momen unik yang terjadi di panggung konser, bandara, dan lain-lain. Jadi nggak heran foto-foto idola yang dihasilkan fansite ini sangat ditunggu-tunggu oleh penggemar lainnya.

Fansite ini sering membuat photobook, season greeting (paket yang terdiri dari kalender, agenda dan lainnya) atau DVD. Keuntungan dari hasil penjualan ini digunakan untuk membelikan kado idola atau proyek-proyek kemanusiaan lainnya atas nama bintang favorit mereka. Sayangnya sih harganya tidak murah, malah cenderung lebih mahal dari merchandise resmi. 

Harga photobook atau DVD yang diproduksi fansite bisa mencapai harga Rp 600 - 900 ribu. Sedangkan untuk season greeting yang biasanya dibuat di akhir tahun harganya berkisar antara Rp 350 - 450 ribu. Barang-barang fansite ini disukai bukan cuma karena foto atau videonya, tapi juga bonus-bonusnya yang lucu seperti kipas, gantungan kunci ,sampai kaos kaki.

J mengaku pernah membeli season greeting idolanya dari fansite. Saat itu nominal uang yang dikeluarkannya adalah Rp 350.000.

Impian utama fans K-Pop itu adalah menghadiri konser grup favorit mereka. Terutama di Korea langsung. Tapi ya bisa melihat konser idola di negeri sendiri saja terkadang sudah menjadi kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi seorang penggemar.

Kali ini kita bahas konser di Indonesia saja. Tiket konser K-Pop ini cenderung lebih mahal dari artis western. Tiket dijual bervariasi tergantung seat plan, semakin dekat ke panggung tentunya semakin mahal. Harga untuk konser K-Pop di Indonesia antara Rp 1 juta - Rp 2,7 juta. Kadang ada yang di bawah satu juta, tapi jauh dari panggung.

Kadang jika Indonesia tak mendapat jatah konser, fans Tanah Air rela terbang ke negara tetangga demi menemui idola. Tentunya kalau sudah terbang ke luar negeri, butuh biaya ekstra untuk pesawat, hotel, dan lain-lainnya yang harganya bisa sama dengan tiket konser. Hal yang hampir sama juga dirasakan oleh fans K-Pop di luar Jakarta. Karena konser K-Pop selalu digelar di ibukota, maka penggemar yang tinggal di luar kota / pulau harus rela mengeluarkan uang untuk pesawat, hotel, dll.

J bilang dia pernah membeli tiket konser VIP untuk melihat idolanya dengan dekat. Harga tiket konser yang dibelinya saat itu mencapai Rp 2,7 juta rupiah. Dia juga pernah ke negara tetangga demi sang idola, dengan cara backpacker dan saat itu dia harus mengeluarkan uang lebih kurang Rp 4,5 juta.

Idola K-Pop itu bisa dibilang multitalenta. Selain bisa menyanyi, dance, rap, dan mencipta lagu mereka juga biasanya merambah dunia akting dan model. Nah untuk model ini mereka sering dipilih untuk jadi brand ambassador sebuah produk. Apalagi kalau sebuah grup sedang populer, bisa-bisa dalam setahun mereka jadi model iklan untuk puluhan produk. Kalau membawa keuntungan mereka bisa dikontrak bertahun-tahun.

Kenapa sebuah produk memakai idola K-Pop sebagai ambassador-nya? Well, fans K-Pop dikenal loyal dan ingin punya barang yang dipakai idola mereka. Jadi nggak heran, produsen meminta idola K-Pop jadi model agar para penggemar membeli produk mereka.

Grup yang diidolakan J, saat ini menjadi bintang iklan untuk produk kosmetik, pakaian, sepatu hingga makanan. J membeli produk yang dibintangi idolanya karena memang pengaruh sang bintang dan merasa butuh. Uang yang pernah dikeluarkannya untuk membeli produk tersebut mencapai Rp 400.000.

Donasi di sini bukan menyumbang untuk idola, tapi ya masih ada hubungannya. Jadi sekelompok fans sering membuat donasi atas nama idola mereka. Biasanya sih dalam rangka ulang tahun atau comeback. Uang hasil donasi ini akan disumbangkan kepada orang-orang yang membutuhkan atas nama idola mereka. Contohnya, menyumbang pada UNICEF.

Cara donasi pun cukup beragam. Fans bisa membeli goods (barang seperti tas, photocard, dll) di mana nanti keuntungan dari penjualannya akan didonasikan. Atau bisa juga secara sukarela dengan nominal berapapun yang penting ikhlas. Donasi ini sering dilakukan oleh fans Internasional atau Tanah Air.

J juga pernah ikut berdonasi dengan membeli goods saat salah satu member boyband favoritnya ulang tahun. Saat itu dia mengeluarkan uang sekitar Rp 100.000.

Namanya bintang terkenal pasti pernah melakukan photoshoot dengan majalah-majalah terkenal seperti VOGUE, ELLE, GRAZIA, dan lain-lain. Begitu juga dengan bintang K-Pop.

Tiap pemotretan di majalah punya konsep unik, yang dilakukan di dalam ruangan sampai di luar negeri seperti Paris, Hawaii, dll. Seorang idola bisa tampil seperti malaikat atau hot banget pamer abs. Kadang satu orang dalam setahun sering photoshoot dengan majalah lebih dari satu kali. Malah ada juga pemotretan dengan majalah Jepang, China, Hong Kong, sampai Thailand.

Para penggemar bisa dibuat heboh kalau idola mereka melakukan pemotretan dengan majalah. Ujung-ujungnya mereka jadi pengen beli sebagai tambahan koleksi. Sayangnya sih kalau dijual di Indonesia harganya bisa mencapai lebih dari Rp 200.000.

J mengaku pernah beberapa kali membeli majalah kalau menurutnya fotonya sangat bagus. Dia pernah membeli majalah dari Korea seharga Rp 200.000.

Internet itu kebutuhan semua orang saat ini. Tapi buat fans K-Pop garis keras Internet itu sangat penting, terutama yang tinggal jauh dari oppa-oppa mereka. Kenapa?

Karena dengan Internet, mereka bisa mengikuti berita paling up to date dari idola, lewat media sosial dan situs-situs berita. Mereka juga bisa melihat MV-MV di YouTube, voting online apalagi kalau musim ajang penghargaan, streaming acara di mana idola mereka tampil, mengikuti bintang favorit yang live di Instagram, sampai mendengarkan lagu secara legal melalui Spotify, Joox, atau platform musik Korea seperti MelOn dan Genie.

Syukur-syukur sih kalau dapat Wi-Fi gratisan, tapi kalau nggak? Maka satu-satu solusinya adalah paket kuota data Internet. Untungnya sih sekarang banyak provider yang menyediakan paket data murah, tapi kadang yang jadi masalah itu sinyalnya bisa buat streaming atau tidak.

Kalau J sih mengaku rata-rata sebulan dia bisa membeli paket data sekitar Rp 50 ribu (atau setahun 50 ribu x 12 = Rp 600 ribu), yang sebagian besar dia habiskan untuk fangirling.

Dari keterangan di atas, sekarang kita mulai menghitung ya berapa biaya jadi penggemar K-Pop garis keras ala J. Perlu diperhatikan kalau ini cuma sekedar rata-rata, banyak fans yang mengeluarkan uang lebih banyak atau lebih sedikit dari pada J dalam fangirling.

Album + Merchandise resmi + merchandise fansite + konser (ambil yang di negara tetangga) + produk iklan +donasi + + majalah + kuota internet (dalam setahun) = Rp 7.050.000

Itu baru hitungan kasarnya ya. Sebenarnya uang yang dikeluarkan J ini masih belum ada apa-apanya buat fans yang sudah level fansite.

Artikel ini dibuat sebagai sarana informasi saja. Tidak ada yang melarang siapapun untuk mengeluarkan uang, tapi akan lebih bijak kalau kebutuhan pribadi dipenuhi terlebih dahulu. Apalagi buat yang masih sekolah, lebih baik menyisihkan uang saku kalian daripada minta orangtua untuk bisa dekat dengan idola.

Last but not least, KLovers kira-kira fangirl tipe apa nih? Yang sekedar suka, fans garis keras tanpa modal, pernah mengeluarkan uang yang lumayan banyak buat idola, atau ada kategori lainnya? Yuk share pengalaman kalian dalam dunia K-Pop ini :)

Sumber: Kapanlagi.com