Liputan6.com, Jakarta Pulau San Telmo di Kepulauan Mutiara, Panama mempunyai rahasia di pinggir laut mereka selama seabad yang lalu. Ketika laut surut, warga yang kerap berkeliling di sekitar pulau sudah biasa dengan kehadiran kapal selam tua itu.Â
Entah riwayat apa yang tersimpan di balik kerangka kapal selam yang mulai usang tersebut. Di pinggiran pantai pulau tak berpenghuni, kapal tua itu dikabarkan terdampar sejak waktu yang lama.
Baca Juga
Orang-orang yang melintas dengan kapal mereka, hanya bisa mengabaikan rongsokan tersebut. Namun, tak pernah ada yang penasaran untuk menyelidikinya lebih dalam
Advertisement
Hingga akhirnya 16 tahun yang lalu, Jim Delgado, seorang penyelam sekaligus arkeolog menaruh perhatiannya pada kapal selam tersebut. Saat melintasi wilayah pulau San Telmo, Jim tahu bahwa ia akan melewati area makam bagi kapal selam Jepang, yang tenggelam saat Perang Dunia II berlangsung.
Ternyata, ia tertarik untuk menyelidiki sejarah di balik kapal selam yang telah karam. Pria itu cukup jeli melihat sebuah bangkai kapal selam yang terdampar pesisir pantai San Telmo.
Saat berhasil menyelidiki kapal selam tersebut, Jim mulanya dibuat bingung karena kapal itu bukan milik Jepang ataupun dari Perang Dunia II. Hal ini dianggapnya misterius dan terdorong untuk menyelidikinya lebih dalam.
Â
Penemuan kapal selam milik Kroehl
Ternyata usaha untuk mencari tahu tentang kapal selam tersebut tidak membutuhkan waktu yang singkat. Dengan dibantu oleh seorang teman, Jim butuh waktu hingga hampir dua tahun untuk mencari tahu.
Meskipun begitu, pencariannya terbalaskan dengan penemuan blueprint yang mirip persis dengan kerangka dan bagian dari kapal selam tersebut. Di dalam blueprint tersebut, sebuah tanda tangan disertakan atas nama Julius H. Kroehl, 1864.
Temannya menemukan cetak biru tersebut melalui majalah lama di tahun 1902. Walaupun demikian, Jim perlu mencari tahu kaitan erat kepulauan di Panama serta kapal selam milik Kroehl.
Sampai akhirnya ia menemukan artikel harian New York Times di tahun 1866. Pada tahun itu, Julie Kroehl, seorang keturunan Jerman-Amerika menemukan kapal selam pertama yang dapat sepenuhnya tenggelam dan melakukan perjalanan di dalam air.
Sebuah sungai di New York menjadi salah satu tempat untuk melakukan uji coba terhadap kapal selam milik Kroehl. Jim yakin bahwa kapal karam yang terdampar di Panama merupakan kapal selam milik Kroehl.
Â
Advertisement
Lalu apa hubungan kapal selam itu dengan Panama?
Setelah berhasil diuji coba di New York, kapal selam itu kemudian dibawa ke Panama untuk digunakan mengumpulkan mutiara. New York Times kemudian melaporkan kembali kesuksesan dari kapal selam Kroehl yang berhasil memanen mutiara hampir sebesar 10 ton pada tahun 1869.
Sayangnya, kapal selam itu tak cukup lama digunakan. Para petugas kapal selam mengalami kejadian nahas. Kebanyakan dari mereka mengalami demam serta penyakit dekompresi. Sampai akhirnya kapal itu disebut berbahaya bagi para awak kapal.
Setahun setelah kapal selam tiba di Panama, si pencipta kapal juga meninggal karena penyakit dekompresi. Sejak saat itu, kapal selam milik Kroehl dibiarkan berkarat tergerus air laut.
Jim kemudian mengungkap misteri kapal selam itu pada 137 tahun kemudian.
Â