Liputan6.com, Jakarta Ini adalah kisah seorang wanita bernama Nova Galaxia yang berusia 26 tahun. Dia mengalami sindrom ovarium polikistik (PCOS) yang mengakibatkan pertumbuhan rambut wajah berlebih.
Selama bertahun-tahun, Nova selalu mencukur wajahnya. Namun, setelah ia menemukan cinta dengan seseorang yang disebutnya Ash, Nova kini menemukan kepercayaan diri untuk menumbuhkan "janggut hipsternya" itu.
"Seorang anak laki-laki di kelas saya waktu SMA dulu pernah menunjuk ke wajah saya dan mengatakan bahwa saya memiliki janggut yang lebih baik daripada yang dia inginkan," kenang Nova.
Advertisement
Menurut Nova, sejak ucapan temannya itulah, dia bercukur setiap hari sebelum sekolah. Namun, yang terjadi janggut di wajahnya malah menjadi sangat tebal dan dia pun akan panik jika lupa membawa pisau cukur saat menginap di suatu tempat.
Baca Juga
"Aku akan bangun pagi dan bercukur, berpura-pura sangat ingin mandi, tapi sungguh aku tidak tahan membiarkan diriku terlihat berjanggut,” ujar Nova, seperti dilansir Metro. Nova mengatakan selain pacarnya, sangat sedikit orang yang tahu tentang "rahasia gelapnya" itu.
"Saya khawatir orang mengira saya orang aneh jika membiarkan jenggot saya tumbuh."
Akan tetapi, kehidupannya berubah setelah menemukan keberanian untuk bertanya pada pacarnya, di mana sang pacar tidak mengidentifikasinya apakah ia pria atau wanita, mereka pun mulai berkencan di tahun 2012.
"Saya melihat Ash di landasan pacu dan saya berpikir dia lucu sekali. Kami berbicara banyak dan saya menyadari dia dan saya memiliki saya memiliki banyak kesamaan,” jelasnya.
Lebih Percaya Diri
Nova kini secara bertahap menjadi lebih percaya diri dalam membicarakan kondisinya. Hingga pada bulan Oktober tahun lalu, dia pun memberanikan diri membuang pisau cukurnya. Meski menyeramkan pada awalnya, sekarang dia sudah mencintai janggutnya, dan berusaha merawat dengan memberi sampo setiap hari agar selalu terlihat dalam kondisi prima.
Meskipun ada beberapa reaksi negatif yang dilontarkan padanya, tak sedikit juga orang yang berkomentar positif tentang janggutnya, setidaknya dari pacarnya sendiri, Ash.
"Aku cinta janggutnya," kata Ash.
Beberapa orang di jalan kadang selalu menebak dan menanyakan pada mereka tentang jenis kelamin Nova, tapi itu sudah biasa bagi mereka. Bahkan banyak yang menduga Nova adalah wanita transgender dan tidak percaya jika ia merupakan seorang wanita tulen.
"Orang-orang menuduh saya berpura-pura menjadi wanita, atau mereka menganggap saya transgender, tapi saya tidak peduli. Ini bukan penghinaan, saya adalah wanita,” jelas Nova.
"Bagaimanapun, dengan janggut hipster ini, saya merasa sekarang lebih bahagia daripada sebelumnya. Saya bersama seseorang yang saya cintai, yang mendukung keputusan saya dan mau mencintai saya serta janggut saya."
"Saya tidak tahu kapan saya akan berhenti menumbuhkannya. Ini bagian dari diriku sekarang, dan aku menyukainya,” tutupnya.
Penulis:
Dhita Koesno
** Jadilah bagian dari Forum Liputan6.com dengan pengiriman artikel unik dan terkini melalui email: Forum@liputan6.com
Advertisement