Liputan6.com, Jakarta Titanic merupakan kapal pesiar rakasasa sepanjang 269 meter dengan daya tampung 2.566 penumpang. Meski penumpangnya jauh lebih banyak, namun titanic hanya memiliki belasan sekoci yang hanya menampung kurang dari setengah jumlah tersebut.
Jumlah sekoci titanic adalah 16 dan empat sekoci lipat bertuliskan A, B, C, dan D. Nah soal sekoci itu ada fakta baru terungkap.
Advertisement
Baca Juga
Satu bulan setelah tenggelamnya titanic pada 13 Mei 1912, ditemukan sekoci lain di sekitar 200 mil di sekitar Samudera Atlantik.
Dikutip laman Dailymail, sekoci itu ditemukan ketika RMS Oceanic tengah berlayar di sekitar lautan itu. Saat didekati kapal besar itu, dari atas terlihat hal yang mengejutkan.
Ada tiga jasad manusia membusuk di dalam sekoci berlabel Collapsible A. Meski wajahnya tak lagi dapat dikenali, namun belakang diketahui bahwa dua orang di antaranya adalah petugas pemadam kebakaran dari ruang mesin Titanic.
Seorang lainnya ditemukan masih menggunakan busana makan malam, yaitu Thomson Beattie. Ketika petugas RMS Oceanic turun ke sekoci itu, ditemukan pula sebuah cincin kawin yang diukir dengan kata 'Edward to Gerda'
Â
Jasad Menghilang
Meski ditemukan cincin kawin tersebut, namun kedua pasangan bernama Edward Lindell dan Gerda Lindell tidak ada di sekoci.
Selama penyelamatan diri, diketahui banyak penumpang yang meninggal di dalam air. Diduga keduanya meninggal kedinginan ketika di sekoci dan jasadnya dibuang, untuk mengurangi beban sekoci.
Kisah itu bisa dipublikasikan berkat tulisan tangan dari salah satu penumpang kapal RMS Oceanic.
Dia menggambarkan selain mayat yang tak lagi dapat dikenali, ada tangan dari jasad itu yang terjatuh dari bagiannya ketika akan dipindahkan dari sekoci.
Sayangnya tak diketahui siapa orang yang menulisnya. Hanya saja lembaran atau tulisan tangan itu ditemukan dan diabadikan.
Kini keterangan tertulis itu dipegang oleh seorang kolektor selama lebih dari 20 tahun. Para ahli menyatakan, Collapsible A diyakini adalah sekoci yang terakhir meninggalkan Titanic sekitar pukul 02.15 waktu setempat pada 15 April 1912.
Â
Sumber: feed.merdeka.com
Â
Advertisement