Sukses

Bukannya Dipuji, Wanita Baik Hati Dihujat Saat Menolong Pria Sekarat

Hendak menolong seorang pria dengan melakukan CPR, video yang memperlihatkan wanita penolong ini justru mendapat kritikan di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta Ketika seseorang berniat baik untuk menolong orang yang sedang terkena musibah, semestinya bisa dianggap sebagai seorang pahlawan. Namun, tak sedikit pula niat baik kita, terlihat negatif di mata orang lain.

Seperti kejadian yang dialami wanita asal Thailand bernama Peeraya Saena ini, misalnya. Hendak menolong seorang pria dengan melakukan CPR, video yang memperlihatkan wanita tersebut justru mendapat kritikan di media sosial.

Wanita yang juga dikenal dengan nama Nong Jaen berusia 20 tahun ini disebut-sebut telah melakukan hal 'tak pantas'. Rupanya, saat Nong Jaen tengah menolongnya, ia melompat dan mengangkangi pria tersebut saat melakukan CPR. Terlebih saat itu Nong tengah mengenakan rok pendek hingga membuatnya dinilai tak senonoh.

Melansir laman viral4real, Nong mengatakan bahwa saat itu niatnya adalah menolong pria yang teridentifikasi bernama Aran Inthirom. Saat itu, pria berusia 60 tahun itu kehilangan kesadaran karena terlalu memaksakan diri untuk memindahkan banyak barang saat terjadi kebakaran.

 

2 dari 3 halaman

Tak Peduli Penampilan

Kala itu Nong menerima telepon dari seorang temannya yang mengatakan ada seorang pria tak sadarkan diri dan membutuhkan pertolongannya. Tanpa pikir panjang, ia pun langsung bergegas ke tempat pria tersebut ditemukan.

Saat tiba di lokasi, Nong yang memiliki kemampuan untuk melakukan CPR langsung melakukan tindakan. Bahkan ia terus melakukan CPR sampai mereka sampai di rumah sakit.

Nahasnya, ia justru mendapatkan kritik pedas dari netizen di media sosial. Terkait hal tersebut, Nong mengatakan jika saat itu dirinya tak peduli dengan penampilannya, karena ia sangat ingin menolong pria tersebut.

"Saya tidak berpikir sejenak bagaimana tampilannya saya hanya ingin mendapatkan denyut nadi dan menyelamatkan nyawa pria itu," katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan alasannya melompat keatas pria itu dan terus melakukan CPR.

"Penting untuk melakukan CPR terus menerus sampai ambulans datang jadi saya melompat ke atas," jelasnya.

 

3 dari 3 halaman

Mendapat Penghargaan

Setelah tiba di Rumah Sakit (RS), pria berusia 60 tahun yang ditolong Nong ternyata menderita kejang dan diabetes yang diidapnya membuat kondisi dirinya makin parah. Namun sayang, Aran meregang nyawa beberapa hari setelah mendapat perawatan di RS.

Nong sendiri, meski dirinya menerima hujatan di media sosial, atas keberaniannya ia pun mendapat penghargaan dari Dewan Perwakilan Rakyat Surachai Liangbunlertchai.

Nong memang aktif di banyak kegiatan sosial, ia juga secara konsisten menjadi relawan dengan yayasan Ruam Katanyu selama tiga tahun terakhir.

 

Reporter

Lanny Kusumastuti

 

Sumber: Bintang.com

 

Lihat Juga Video Pilihan Berikut Ini: