Sukses

Tak Percaya Tuhan dan Surga, Ini 5 Pernyataan Kontroversial Stephen Hawking

Selain dikenal akan kejeniusannya, Stephen Hawking juga dikenal sebagai sosok yang blak-blakan dan pernyataan yang kontroversial untuk manusia.

Liputan6.com, Jakarta - Fisikawan kenamaan Inggris, Stephen Hawking, meninggal dunia pada usia 76 tahun. Menurut pernyataan dari pihak keluarga, Hawking meninggal di kediamannya di Cambridge.

Stephen Hawking pernah didiagnosis menderita penyakit usia neuron motorik pada usia 21 tahun. Kala itu, ia divonis bahwa hidupnya hanya tersisa dua atau tiga tahun lagi.

Namun takdir berkata lain, Hawking justru mampu bertahan hidup hingga usia 70 tahun lebih. Ini berarti dirinya telah berjuang dengan penyakit tersebut selama 50 tahun.

Semasa hidupnya, Stephen Hawking pernah membuat beberapa pernyataan kontroversial. Kami merangkum lima pernyataan di antaranya. Seperti apa pernyataan-pernyataan tersebut? Simak selengkapnya di sini.

2 dari 6 halaman

Tidak Percaya Tuhan

Semasa hidupnya, Hawking diketahui pernah membuat beberapa pernyataan kontroversial. Salah satunya adalah penyataan tentang tidak adanya Tuhan.

Dalam bukunya The Grand Design, dikemukakan olehnya jika penciptaan alam semesta adalah melalui Teori Big Bang, dan tak ada hubungannya sama sekali dengan Tuhan. Well, sepertinya sekarang dia punya kesempatan untuk mencari tahu apakah teorinya benar atau tidak.

3 dari 6 halaman

Percaya Alien Ada

Ia juga pernah berpendapat dalam Naked Science: Alien Contact bahwa alien itu ada dan lebih maju dari manusia di bumi ini.

4 dari 6 halaman

Tentang Manusia

Menurut Hawking, manusia tak ubahnya seperti virus komputer, destruktif di mana pun dia berada.

5 dari 6 halaman

Surga dan Neraka

Hawking juga pernah mengatakan bahwa surga dan neraka itu tak ada, dan tak lebih dari cerita dongeng. Well, mungkin sekarang dia bisa mengecek sendiri kebenaran teorinya.

6 dari 6 halaman

Bunuh Diri

Hawking juga pernah memberikan pernyataan kontroversial tentang bunuh diri. Dirinya berpredapat jika orang-orang yang terkena penyakit parah harusnya memiliki hak untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

Rest in Peace Stephen Hawking, you will be missed! 

Reporter:

Ferry Sanjaya

Sumber: Kapanlagi.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: