Liputan6.com, Jakarta Tahukah kamu, sejak tahun 1999, tanggal 21 Maret resmi disahkan sebagai Hari Puisi Sedunia. Tujuan UNESCO mengesahkanya adalah untuk mendukung keragaman linguistik lewat ekspresi puitis, serta menjaga agar nilai-nilai bahasa tidak punah.
Baca Juga
Advertisement
Tak dapat dimungkiri, puisi telah menjadi salah satu bentuk ekspresi dan identitas budaya yang harus dijaga. Bahkan, puisi diakui merupakan salah satu senjata mengkritik kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan perdamaian dan nilai-nilai kedamaian.
Indonesia memiliki penulis-penulis puisi yang karyanya diakui dunia. Sebut saja Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono, atau bahkan Wiji Thukul.
Nah, menyambut Hari Puisi Sedunia, pantauan Liputan6.com di lini masa, warganet ramai-ramai mencuitkan puisi karya mereka di Twitter. Puisi tersebut temanya beragam: ada yang mengangkat percintaan, persahabatan, perdamaian, bahkan kritik terhadap pemerintah.
Lihatlah rinduku yang telah menggunung ini, sayang. Bukankah kau sengaja pergi jauh, untuk menguji seberapa tegar ketika ku kehilangan.#HariPuisiSedunia
— eno 🇮🇩 (@eno_nazriel) March 21, 2018
Jika bertemu denganmu adalah ketidaksengajaan yang menyenangkan.Maka aku harus bisa menerima.Jika suatu hari, perpisahan kita akan terasa menyakitkan. #HariPuisiSedunia
— AYU (@RatnaAyuUH) March 21, 2018
BerceritalahPuisi tidak bakuCerita itu bisa jadi puisi terindah#HariPuisiSedunia
— Lutfanisasi (@lutfanisasi) March 21, 2018
Puisi bukan hanya tentang 'cinta', ia lebih kompleks, ada semangat, dendam, perjuangan, bahagia didalamnya, jadi tunjukan saja puisi mu pada dunia jangan takut dianggap 'galau'.#haripuisisedunia #puisi
— Adhi (@lepasekat) March 21, 2018
Puisi memang rumit dan notifikasi darimu menyederhanakannya. Selamat merayakan #HariPuisiSedunia
— Ali yang itu (@alimvnati) March 21, 2018
Selamat #HariPuisiSedunia. Berpuisi sajalah sesuka hatimu. Dunia tidak perlu mengerti (bahwa berpuisi bukan berarti galau), itu bukan kewajiban mereka. Kau tidak perlu takut (disebut galau), itu bukan kewajibanmu
— Fiersa Besari (@FiersaBesari) March 21, 2018
Â
Selanjutnya
Hari Puisi Sedunia pertama kali resmi dirayakan pada 21 Maret 2000. Tanggal 21 Maret dipilih karena tanggal tersebut juga diperingati sebagai Hari Penghapusan Diskriminasi Ras.
Yuk, sama-sama membiasakan menulis puisi untuk mengungkapkan perasaan kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement