Liputan6.com, Jakarta - Pekerjaan memang menjadi suatu aktivitas yang harus dilakukan agar kita bisa mendapatkan uang untuk mencukupi kebutuhan hidup. Dengan adanya pekerjaan, kita akan bisa mendapatkan penghasilan dari usaha yang telah kita lakukan.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, dengan bekerja di suatu perusahaan terlebih lagi bekerja dengan pemerintahan, kita tidak hanya mendapatkan gaji pokok, kita juga akan mendapatkan uang tunjangan hingga uang pensiunan.
Baru-baru ini ada kejadian yang sempat menghebohkan penduduk Amerika Selatan. Seorang pria rela mengganti jenis kelaminnya agar bisa pensiun lebih cepat.
Pria asal Argentina itu mengubah jenis kelamin dan namanya sehingga dia bisa pensiun lebih awal. Sergio Lazarovich telah menjadi topik hangat di Amerika Selatan. Sergio memanfaatkan Hukum Identitas Gender negara untuk mengubah namanya menjadi 'Sergia' dan mendaftarkan dirinya sebagai perempuan.
Tak Tertarik Sesama Jenis dan Transgender
Aksinya tersebut diduga agar dia bisa pensiun dari pekerjaannya. Kerabat Sergio yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan Sergio bukan karena tidak percaya dengan identitas aslinya, melainkan untuk pensiun dini.
“Sepanjang hidupnya dia memiliki banyak hubungan, semuanya dengan wanita. Hubungan terpanjang dilalui bersama ibu dari dua anaknya,” kata kerabat Sergio.
"Dia tidak pernah merasa tertarik kepada pria, dia bahkan tidak setuju dan melawan kaum penyuka sesama jenis," lanjut kerabat Sergio.
Menurut kerabat Sergio, keputusannya untuk menjadi 'Sergia' didorong oleh keyakinannya bahwa wanita bisa pensiun lebih awal daripada pria.
"Menurutnya (Sergio) itu tidak adil. Mengapa seorang pria harus bekerja lima tahun lebih lama daripada seorang wanita," kata kerabatnya.
Advertisement
Pensiunan Diputuskan Oleh Pengadilan
Setelah berita tentang Sergia Lazarovich viral, dia mengeluarkan pernyataan publik yang menuduh media berbohong dan menasihati media untuk menyelidiki lebih lanjut sebelum merilis kisah-kisah seperti itu.
Dia mengakui untuk mengubah namanya dari Sergio ke Sergia dan jenis kelaminnya dari laki-laki ke perempuan karena alasan pribadi dan dia tidak ingin menjelaskannya.
Namun, ketika berbicara dengan media El Tribuno tentang kontroversi mengenai motifnya, Sergia mengatakan bahwa "Ini tidak akan menjadi masalah bagi siapa pun, jika semua orang pensiun pada usia 65 tahun," hal ini menunjukkan bahwa ia mengambil keputusan berdasarkan bahwa perempuan bisa pensiun lebih awal.
Kepala Kantor Catatan Sipil Argentina menegaskan bahwa Sergio Lazarovich telah secara sah mengubah nama dan jenis kelaminnya.
Sampai saat ini, Sergia Lazarovich belum mengajukan permohonan pensiun dini dengan perusahaannya. Ricardo Muller selaku direktur perusahaan tersebut mengatakan bahwa setiap orang yang mengambil tindakan seperti Sergio maka pensiunannya diputuskan oleh pengadilan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: