Liputan6.com, Jakarta Coba cek telapak tangan Anda. Apakah Anda menemukan benjolan aneh di sana? Jika iya, ada baiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter.
Baca Juga
Advertisement
Biasakanlah mendengar kata tubuh Anda apabila ada sesuatu yang salah. Bahkan bila itu hanya sebuah benjolan belaka. Ini agar Anda tak mengalami kejadian yang sama dengan yang dialami seorang pria di Kanada.
Pria berusia 27 tahun yang tak disebutkan namanya itu awalnya hanya melihat sebuah titik merah di telapak tangannya. Namun dalam dua minggu, benjolan itu berubah warna menjadi biru dan mulai membengkak.
Pria itu makin khawatir karena selain menemukan benjolan tersebut, perutnya terasa sering merasa sakit. Karena tak mau terjadi hal buruk pada dirinya, ia pun langsung memeriksakan dirinya ke dokter.
Kepada dokter, ia menceritakan perihal kondisinya yang juga sering mengalami demam, nafsu makan berkurang, serta berkeringat di malam hari selama 1,5 bulan terakhir. Ternyata apa yang ia takuti terjadi.
Dari hasil pemeriksaan, dokter mendiagnosis pria itu dengan endokarditis. Ini merupakan infeksi yang terjadi pada lapisan bagian dalam jantung manusia (endokardium). Penyakit ini termasuk langka dan berpotensi membahayakan nyawa penderitanya.
Â
Â
Selanjutnya
Dokter yang memeriksa menilai infeksi telah memicu aneurisma di tangannya, yang kemudian muncul dalam bentuk tonjolan biru besar. Diperkirakan, bakteri penyebab endokarditis masuk ke aliran darah setelah prosedur pengobatan gigi. Atau bisa juga karena kebersihan mulut yang buruk.
Pemeriksaan lain dari darahnya bahkan menunjukkan terdapat Streptococcus salvarius. Ini merupakan bakteri yang biasa ditemukan di mulut.
Untungnya, antibiotik yang diberikan dokter berhasil membersihkan infeksi pria itu dalam dua hari sebelum makin parah. Operasi juga dilakukan untuk memperbaiki aneurisma dan mengganti katup aorta pria itu.
Melansir dari Metro, dalam New England Journal of Medicine terdapat beberapa tanda-tanda tak biasa dari infeksi mematikan ini. Dalam gejala sub-akut, penderita endokarditis biasanya akan mengalami demam, badan terasa kaku, dan sakit di seluruh badan.
Sementara dalam gejala akut, penyakit ini menyebabkan perrnapasan yang pendek, demam ringan, demam tinggi, hingga detak jantung yang cepat dan tidak teratur.
Reporter:Â : Syahid LatifÂ
Sumber: Dream.co.id
Advertisement