Sukses

Agar Tak Salah Langkah, Berikut 7 Cara Menyikapi Friendzone

Friendzone adalah istilah untuk menggambarkan pertemanan laki-laki dan perempuan yang sangat akrab dan salah satu dari mereka ternyata ada yang suka, tapi yang lain hanya menganggap sebagai teman

Liputan6.com, Jakarta Friendzone adalah istilah yang biasanya dipakai anak muda untuk menggambarkan pertemanan laki-laki dan perempuan yang sangat akrab dan salah satu dari mereka ternyata menganggap lebih dari sekedar teman, tapi yang satunya hanya menganggap sebagai pertemanan biasa. Mungkin kalian pernah mengalami rasa cinta diantara hubungan persahabatan atau bahkan baru saling kenal tapi terbiasa bersama, dan tidak mengerti bagaimana cara menyikapi friendzone tersebut.

Jika kamu menaruh hati padanya dan terlalu berharap untuk bisa memilikinya. Maka, bersiaplah untuk kecewa. Karena biasanya saat kamu mengungkapkan perasaan kamu yang sesungguhnya, dia justru akan merasa aneh dan menolakmu. Lalu, cara seperti apa yang harus kamu ambil saat berada pada posisi friendzone tersebut?.

2 dari 4 halaman

1. Mempertimbangkan Risiko

Mempertimbangkan apakah hubungan persahabatan atau memang baru kenal tapi sering jalan bareng sudah pantas dijadikan hubungan asmara atau tidak. Sebab, pasti ada risiko yang harus diambil jika kamu berniat untuk mengubah status pertemanan tersebut menjadi hubungan percintaan. Apabila usaha tersebut tidak berhasil, maka risikonya persahabatan bisa rusak dan berakhir. Jika kamu memang peduli dengan orang tersebut, sebaiknya pikirkan kembali sebelum mengambil kesempatan tersebut.

2. Luangkan Waktu Lebih Banyak

Cobalah untuk lebih sering melakukan berbagai kegiatan dan ubah cara kamu dalam menghabiskan waktu bersama orang tersebut. Kamu bisa mulai menunjukkan banyak ketertarikan pada teman kamu baik secara fisik maupun mental. Seringkali, agar bisa keluar dari friendzone, kamu hanya perlu mengubah cara pandang kamu ke teman kamu dan juga hubungan persahabatan yang sedang dijalani sekaligus cara membahagiakan diri sendiri. Semakin banyak waktu yang dihabiskan bersama, maka semakin terlihat jelas perasaan yang bisa kamu tunjukkan.

3. Lebih Peka Terhadap Perilaku

Jika memang teman kamu bisa melihat rayuan yang kamu berikan secara positif, maka hal ini menjadi pertanda yang baik. Namun jika ia terlihat semakin menutup diri dan bahkan mengubah topik pembicaraan saat kamu sedikit menunjukkan perasaan peduli, maka ini mengartikan ia tidak tertarik untuk menjalani hubungan percintaan dengan kamu.

3 dari 4 halaman

4. Intropeksi Diri

Saat sedang berada diposisi friendzone, sebenarnya hal tersebut bisa kamu gunakan untuk intropeksi diri lebih baik lagi sebagai cara menjadi pribadi yang menyenangkan. Mungkin, memang ada banyak hal yang harus kamu rubah namun bukan berarti kamu harus merubah diri sepenuhnya hanya untuk menarik perhatian dia. Berubahlah secara bertahap sehingga bisa terlihat apakah teman kamu tertarik dengan kamu atau bahkan ada orang lain yang tertarik padamu.

5. Anggap Sebagai Teman Biasa

Meski sedikit sulit karena kamu sudah terlanjur menaruh perasaan padanya, namun sudah seharusnya kamu juga memiliki batasan. Keanyataanya, kamu bukanlah pasangan temanmu sehingga hindari terlalu membuat teman kamu menjadi seseorang yang sangat istimewa. Hal ini sangat penting dilakukan untuk mempersiapkan diri jika sahabat atau teman kamu memang hanya menganggap kamu sebagai teman saja.

6. Hindari Memperlihatkan Perhatian Fisik

Hindari juga memberikan perhatian lebih pada teman kamu secara fisik sebab hal ini bisa membuat dia merasa tidak nyaman. Pada awalnya mungkin ia takut untuk mengatakan langsung namun semakin lama perlahan ia akan menjauh dari kamu.

4 dari 4 halaman

7. Tetap Berteman Baik dan Bukan Dimanfaatkan

Meskipun kamu memiliki perasaan lebih padanya, namun bukan berarti segala hal yang ia mau bisa kamu wujudkan dengan mudah khususnya jika ia meminta kamu untuk berperan sebagai pacar pura- pura. Tetap konsisten dengan tujuan awal yaitu menjalin persahabatan yang baik. Kamu harus bisa memberi batasan apa yang bisa dilakukan dan tidak, sehingga meski temanmu meminta dengan paksa, kamu harus tetap bisa menjaga harga diri sebagai salah satu cara menjadi pribadi yang dewasa.

 

Penulis:

Ghina Kamilia Nadhifah

Universitas Budi Luhur

Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.