Sukses

Penemuan Jejak Kaki Dinosaurus Bikin Ilmuwan Tercengang

Baru-baru ini, di Inggris ditemukan jejak kaki dinosaurus yang bikin para ilmuwan tercengang.

Liputan6.com, Jakarta - Sisa-sisa sejarah dari keberadaan dinosaurus masih dicari oleh tim peneliti hingga saat ini. Baru-baru ini, para tim ilmuwan di Inggris menemukan jejak kaki misterius dari dinosaurus. Para tim peneliti menduga kuat bahwa jejak tersebut berasal dari leluhur Tiranosaurus Rex atau kerap disebut T Rex.

Jejak kaki dinosurus tersebut ditemukan di pantai timur Isle of Skye, Skotlandia. Tim ilmuwan meyakini bahwa jejak kaki tersebut sudah berusia lebih dari 170 juta tahun. Sebelum ditemukan, jejak kaki itu berlokasi di sebuah laguna dan tertutup endapan lumpur.

Para tim yang menemukan 50 jejak di lokasi Skye meyakini bahwa jejak tersebut dibuat oleh spesies yang lebih tua dari T Rex. Bisa dibilang kelompok dinosaurus tersebut merupakan sepupu dari T Rex yang kebanyakan memiliki tinggi 6 kaki.

Karena penemuan jejak tersebut bukan pertama kalinya, tim peneliti meyakini bahwa lokasi itu pernah menjadi tempat berkumpulnya kelompok dinosaurus. Meliputi theropoda dan sauropoda, yang memiliki leher panjang seperti brontosaurus.

 

2 dari 3 halaman

Ada 2 tipe dinosaurus yang ditemukan

Sebelumnya, para ilmuwan terlebih dahulu menemukan jejak keberadaan dinosaurus pada 2015. Penemuan tersebut berlokasi di dekat daerah yang sama, yakni Skye. Namun, fosil satu ini berada di batuan yang lebih tua dari batuan pertama yang mereka temukan.

Tim ilmuwan juga meihat bahwa cetakan jejak kaki tersebut lebih besar dari jenis theropoda yang hanya berkisar 20 inci.

Adapun, penemuan baru ini mencapai 27 inci. Para ilmuwan pun menduga kuat bahwa jejak kaki ini memang dibuat oleh spesies sauropoda.

"Semakin kita mengamati Isle of Skyle, semakin banyak jejak kaki dinosaurus ditemukan. Situs baru ini memberikan catatan bahwa ada dua tipe dinosaurus yakni sepupu berleher panjang dari brontosaurus dan sepupu dengan taring seperti T Rex yang berkeliaran di laguna dangkal," kata Dr Steve Brusatte dari Universitas Edinburgh, pemimpin tim lapangan, melansir Mirror, Rabu (4/4/2018).

 

3 dari 3 halaman

Peneliti mengalami kesulitan

Dr Brusatte mengatakan bahwa hewan-hewan itu hidup di Skye, kembali ketika Skotlandia jauh lebih hangat. 

Dari temuan ini, ada kemungkinan besar untuk mematahkan asumsi bahwa dinosaurus tidak selalu hidup di daratan saja. Mereka juga bisa menghabiskan waktu lama di dalam air tapi bukan untuk berenang, melainkan mencari makanan. Lingkungan yang hangat mampu menyediakan banyak sumber makanan di dalamnya. 

Para ilmuwan saat ini tengah menganalisis jejak kaki tersebut. Situs penemuan itu terletak di area pasang surut di Brothers' Point, di semenanjung Skye Trotternish.

Meski begitu, untuk menganalisis penelti menghadapi sejumlah tantangan. Mereka berhasil memetakan situs tersebut dengan menggunakan foto drone. Namun, kondisi pasang surut pelapukan dan perubahan pada lanskap terbilang menyulitakan proses analisis fosil tersebut.

Akan tetapi, para tim peneliti mereka berhasil mengidentifikasi dua lintasan jejak tersebut serta dan lusinan sidik jari dari dinosaurus.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Â