Sukses

Ajaib, Remaja Ini Selamat Usai Terendam di Limbah Beracun Selama 12 Jam

Bocah laki-laki ini berhasil selamat setelah terendam 12 jam di limbah beracun

Liputan6.com, Jakarta - Seorang remaja berusia 13 tahun secara ajaib selamat setelah terjatuh ke sungai limbah di daerah Los Angeles, Amerika Serikat. Ia terhanyut selama lebih dari 12 jam ke sungai yang airnya merupakan sistem saluran pembuangan bawah tanah beracun.

Berdasarkan laporan Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles, remaja bernama Jesse Hernandez itu hanyut saat sedang bermain dengan anak-anak lain di papan kayu di atas portal akses ke sistem saluran pembuangan yang berada dekat dengan taman tamasya keluarga.

“Tiba-tiba saja sebuah papan pecah, Jesse pun jatuh sekitar 25 kaki (8 meter) dan mendarat di limbah yang bergerak cepat,” kata Brian Humphrey, juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles seperti dilansir Dunya News.

Anak-anak lain lalu segera memberi tahu orang dewasa yang berada di situ dan ada yang menelepon 911. Para petugas pun memulai melakukan pencarian yang penuh ketegangan itu hingga 12 jam lebih. Untuk melihat Jesse, mereka harus menggunakan kamera yang disandarkan pada perangkat flotasi dari pipa bawah tanah labirin.

2 dari 3 halaman

Ditemukan

Tim penyelamat akhirnya menemukan Jesse setelah melihat gambar sidik jari di pipa pembuangan kotoran. Awak sanitasi bergegas ke daerah itu dan membuka lubang.

"Hal pertama yang mereka dengar adalah 'Tolong!'" kata Adel Hagekhalil, asisten manajer umum departemen sanitasi setempat.

Para kru bertindak cepat dengan menurunkan selang ke Jesse, yang sekitar 11 kaki (3 meter) berada jauh di dalam pipa.

"Dia menangkap selang dan menggulungnya kembali," kata Hagekhalil.

Ketika menemukan Jesse, tim penyelamat pun memberikannya perhatian medis segera, termasuk membantu menyingkirkan kotoran dan membersihkan mata serta hidungnya dengan air garam steril.

3 dari 3 halaman

Membaik

Setelah kondisinya membaik, Jesse kemudian meminta ponsel untuk menelepon keluarganya. Seorang pekerja lalu memberinya telepon, dan dia menelepon ibunya. Menurut Jesse, ia hanya merasa lelah dan kulitnya sedikit tergores, tetapi yang lainnya baik-baik saja.

"Saya berdoa kepada Tuhan untuk membantu saya agar tidak mati. Itu semua tenang. Anda hanya dapat mendengar air mengalir dan Anda tidak dapat melihat apa pun. Hanya gelap,” kata Jesse.

Video yang dirilis oleh pemerintah kota setempat di kemudian hari menunjukkan tanda-tanda gelap yang panjang di sisi pipa limbah yang berdiameter sekitar 4 kaki (1 meter), di mana jari-jari Jesse akan meluncur. Setelah kecelakaan seperti Jesse, tim penyelamat mengatakan kemungkinan seseorang ditemukan selamat itu sangat jarang namun mereka senang dengan hasilnya kali ini.

"Mereka tidak pernah menyerah. Mereka ingin membawa Jesse kembali ke keluarganya,” terang Hagekhalil. Penyelamat menemukan Jesse sekitar 2.400 kaki (731 meter) dari pipa yang hanya berada kurang dari satu mil dari tempat dia menghilang. Dia dibawa ke rumah sakit untuk evaluasi penuh dan kembali lagi dengan keluarganya.

Selain upaya penyelamatan besar-besaran yang melibatkan lebih dari 100 orang, tim penyelamat juga memuji Jesse yang bisa bertahan hidup dalam kondisi seperti itu. Jesse tidak hanya bertahan melewati selokan yang bergerak dengan kecepatan 15 mph (24 kph), tapi dia juga berhasil menemukan kantong udara untuknya bernapas dan bertahan sampai dia ditemukan.

Penulis:

Dhita Koesno

**Jadilah bagian dari Forum Liputan6.com dengan mengirimkan artikel unik dan terkini melalui email Forum@liputan6.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: