Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan merupakan salah satu keputusan terbesar dan paling serius dalam kehidupan seseorang. Sebab, dengan menikah, seseorang harus bersedia berbagi kehidupannya--bahkan hal yang paling buruk sekalipun--dengan orang lain.Â
Bertanya kepada diri sendiri sebelum memutuskan menikah ternyata sangat penting dan krusial. Hal itu mempengaruhi masa depan Anda bersama si dia. Apakah langgeng atau akan berakhir dengan perceraian.
Advertisement
Baca Juga
Memutuskan menikah itu mudah, tapi menjalaninya benar-benar menguras energi jika Anda salah memilih. Oleh karena itu, Anda perlu menanyakan diri sendiri beberapa pertanyaan penting di bawah ini.
Untuk menemukan jawaban yang tepat, Anda harus jujur pada diri sendiri ya. Apa saja pertanyaan itu? Berikut daftarnya, seperti dikutip dari Boldsky:
1. Apakah Anda Siap Menikah?
Ini merupakan pertanyaan paling penting yang perlu Anda pertanyakan kepada diri sendiri. Anda juga wajib tahu apa yang melatari keputusan Anda ingin menikah. Apakah desakan keluarga atau merasa malu karena usia sudah tak muda lagi?
Jika itu yang melatari keputusan Anda menikah, sebaiknya jangan diteruskan dan jangan paksakan diri Anda masuk dalam bahtera pernikahan.
Lain cerita jika Anda memang siap menghabiskan hari-hari bersama si dia hingga akhir hayat. Silakan melanjutkan ke jenjang pernikahan, tak perlu ragu!
 2. Apakah Anda Benar-benar Menginginkan Orang Ini?
Seringkali, Anda melihat orang-orang berani memutuskan menikah karena membutuhkan atau memerlukan sesuatu. Misalnya, harta.
Anda harus mengingat bahwa pernikahan adalah ikatan dimana Anda ingin menghabiskan hidup bersama, bukan karena membutuhkan sesuatu. Ada pandangan bahwa kita menikah karena sangat membutuhkan atau sangat menginginkan si dia sehingga Anda pun menikahinya.
Namun, itu merupakan konsep yang salah. Anda yang meyakini bahwa Anda menikah karena menginginkan orang itu menjadi partner dalam hidup Anda.
Advertisement
3. Anda Merasa Terperangkap?
Tanyakan diri sendiri, apakah Anda merasa terperangkap dalam sebuah hubungan dan merasa dipaksa menikahi seseorang? Jika memang Anda merasa terperangkap dalam hubungan itu, segera akhiri sebelum Anda memutuskan menikahi dia. Lebih baik merasa patah hati sekarang, daripada terperangkap seumur hidup.
Â
4. Mengapa Anda Mau Menikahi Dia?
Pertanyaan ini membantu Anda mencari tahu apa alasan menikahi si dia. Apakah dia adalah pilihan yang tepat bagi Anda?
Begitu Anda temukan jawabannya, Anda bisa pasti dalam memutuskan untuk menikah atau tidak. Jujurlah pada diri sendiri.
Â
Advertisement
5. Apakah Anda Bisa Bersamanya Seumur Hidup?
Pertanyaan ini juga akan membuat Anda berpikir panjang untuk menemukan jawabannya. Banyak orang malah berakhir dengan jawaban yang salah.
Memang sih, tak ada yang bisa memastikan dengan tepat apakah bisa hidup bersama dengan seseorang hingga maut memisahkan? Meski demikian, Anda tetap berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk menghabiskan hidup bersama seseorang. Apalagi jika Anda tak tahan dengan kebiasaan-kebiasaan buruk si dia.
Jangan paksakan diri Anda terjun bebas ke pernikahan karena Anda akan menghadapi kebiasaan buruknya, setiap hari.
6. Apakah Aku Benar-benar Mencintainya?
Anda belum pasti dengan perasaan sendiri, tapi tetap mau menikahinya? Itu adalah kegagalan sejak hari pertama. Oleh karena itu, Anda harus pasti jika benar-benar mencintainya atau hanya simpati atau kasihan.
Jika ternyata itu hanya sebatas simpati atau kasihan, lebih baik jangan paksakan pernikahan. Itu hanya akan menyia-nyiakan dua hidup orang.
Advertisement
7. Apakah Anda Terima Dia Apa Adanya?
Pernahkah Anda mendengar seseorang mengeluhkan pasangannya yang berubah dan tak seperti dulu saat pacaran?
Pertanyaan itu muncul karena mereka tidak menanyakan pertanyaan ini kepada diri sendiri. Belajar dari mereka, Anda wajib menanyakan apakah Anda menerima dia apa adanya, bahkan jika si dia berubah dan berproses sesuai dengan perjalanan waktu?
Â
8. Secara Seksual, Anda Tertarik Tidak?
Kita harus buka-bukaan. Ketertarikan secara seksual merupakan salah satu hal yang penting dalam sebuah pernikahan.
Jika jawabannya ya, silakan lanjutkan ke pernikahan. Namun jika tidak, mendingan stop sampai di sini saja.
Tanpa ketertarikan seksual, pernikahan Anda malah dipenuhi kerikil tajam, salah satunya adalah perselingkuhan.
Jika kedelapan pertanyaan ini Anda jawab dengan, "ya" silakan menikahi dia. Tak semua pasangan memiliki pernikahan bahagia. Namun, jika Anda menemukan partner yang tepat, masalah apapun bisa dilalui dengan baik.
Sumber: Feed.Merdeka.com
Advertisement