Gara-Gara Kecanduan Facebook, Pria Tega Habisi Nyawa Istrinya

Bahaya Smartphone — Anak-anak memiliki risiko lebih tinggi menggunakan gadget sebelum tidur ketimbang orang dewasa. (Sumber: Mirror)

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial seperti Facebook memang membuat segelintir orang kecanduan untuk terus memainkannya. Biasanya seseorang akan malas atau mengabaikan suatu hal demi update memainkan Facebook. Tak disangka, gara-gara kebiasaan tersebut, sebuah peristiwa tragis terjadi di India.

Seorang wanita berusia 32 tahun harus tewas di tangan suaminya sendiri. Wanita bernama Luxmi itu tewas dibunuh suaminya yang geram dengan kebiasaan bermain Facebook sehingga melupakan keluarga, hingga tugasnya sebagai seorang istri dan ibu.

Melansir Asiantown, Rabu (18/4/2018), kesal dengan kebiasaan istrinya, sang suami yakni Hariom tega membunuhnya. Luxmi dibunuh oleh suaminya sendiri dengan cara dicekik saat ia tertidur. Pembunuhan ini sendiri diketahui terjadi pada Jumat (13/4/2018) di rumah mereka di Gurgaon.

Pelaku dipergoki oleh orangtua Luxmi yang sedang duduk di samping jasad putrinya. Saat itu juga, orangtua Luxmi melaporkan Hariom ke kantor polisi setempat dan langsung ditahan. Kepada polisi, pria 35 tahun itu mengaku bahwa ia sangat kesal dengan istrinya yang sehari-hari hanya sibuk bermain Facebook serta Whatsapp.

"Semuanya baik-baik saja di tahun pertama pernikahan kami (2006). Aku lalu membelikannya smartphone baru dan semuanya mulai berubah. Ia mulai menghabiskan banyak waktunya dengan smartphone itu, bermain Facebook dan Whatsapp lantas melupakanku juga anak-anak. Seolah kami tidak ada lagi di hidupnya," kata Hariom.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

"Dia juga tidak mengerjakan pekerjaan rumah, dia tidak membantu anak-anak menyelesaikan PR mereka, dia tidak lagi memperhatikanku. Istriku tak pernah mengizinkan aku melihat media sosialnya, aku menduga ia mulai berselingkuh secara online. Kami bertengkar hebat di hari Kamis. Malamnya aku tak tahan dan gelap mata lalu mengakhiri hidupnya," lanjutnya.

Hingga kini kasus pembunuhan yang dilakukan Hariom masih diselidiki kepolisian setempat. Pria itu pun kini ditahan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Reporter:

Rohmitriasih

Sumber: Vemale.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari menyatakan, bocornya data pengguna Facebook merupakan pelanggaran perjanjian antara aplikasi pihak ketiga, yakni Doktor Cogan dan Cambridge Analytica.