Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah sukses meluncurkan program Hot Deals Kepri (Kepulauan Riau) pada tahun 2017. Keberhasilannya tersebut membuat program promo paket wisata itu berlaku selama tahun 2018.
Baca Juga
Advertisement
Dalam peluncuran program Hot Deals Kepri 2018 dengan tema "Hot Deals 365 Everyday is Hot Deals Offers in Batam and Beyond di Batu Ampar Batam," Kamis (19/4/2018), Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan bahwa awalnya pesimis dengan promo yang mereka buat. Namun tak disangka, program tersebut membuahkan hasil baik.
"Awalnya memang tidak terlalu yakin ketika pertama kali meluncurkan program tersebut. Keberhasilan di tahun 2017 membuat kami yakin," kata Menpar Arief Yahya di Batu Ampar Batam, Kamis (19/4/2018).
Untuk menarik minat wisatawan mancanegara (wisman), program Hot Deals juga diterapkan di beberapa kota di Indonesia, diantaranya Jakarta dan Bali.
"Kita kan udah berhasil di Kepri, dan kita copy di Jakarta, selanjutnya Bali. Nanti tanggal 3 Mei 2018, saya akan meluncurkan hot deals untuk yang Jakarta. Berikutnya bulan Juli, hot deals yang di Bali," lanjutnya.
Setelah program Hot Deals Kepri 2017 berhasil menjual 100 ribu paket wisata. Tahun ini Kemenpar bahkan meningkatkan target penjualan menjadi 500 ribu paket wisata. Selain itu, Menpar Arief Yahya optimis bisa menembus kunjungan 17 juta wisman (khususnya Singapura dan Malaysia) yang datang ke Kepri selama tahun 2018.
Menpar Arief Yahya juga menjelaskan bahwa paket hot deals diterapkan dengan konsep sharing economy, yakni menjual barang atau jasa yang tidak laku dengan menggunakan diskon besar sehingga bisa mendorong wisman berkunjung atau bila semula calon wisman tidak ada rencana untuk liburan.Â
Dengan adanya tawaran program tersebut, tentu akan mendorong wisman melakukan perjalanan ke Indonesia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: