Sukses

Cantiknya Ulos Jadi Cendera Mata Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia

Dalam pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia, sejumlah peserta terlihat mengenakan kain ulos Batak, kok bisa?

Liputan6.com, Jakarta - Pemandangan tak biasa terlihat dalam forum dan konferensi pers pada hari terakhir pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington DC, pekan lalu.

Para pemimpin dan pengambil kebijakan keuangan dunia terlihat mengenakan ulos khas Batak. Para pemimpin tersebut di antaranya Direktur IMF Christine Lagarde, Ketua Komite Keuangan dan Moneter Internasional (IMFC) Lesetja Kgangyago, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, dan beberapa gubernur bank negara-negara lain.

"Cantik, bukan?" kata Lagarde, kagum ketika ditanya wartawan tentang ulos yang dipakainya, seperti dilansir dari VOA Indonesia.

Tak hanya saat forum pertemuan, Lagarde juga mengenakan ulos dalam konferensi pers, Sabtu 21 April 2018 sore. Tampak sesekali ia memperbaiki posisi kain khas Sumatera Utara itu saat berpose untuk fotografer.

Salah satu sosok di balik pemandangan membanggakan itu adalah Kerri Panjaitan. Kerri adalah seorang warga Indonesia yang mengawasi langsung pembuatan kain ulos itu sejak akhir Maret 2018 dan juga ikut membagikannya kepada 70 pemimpin dan pengambil kebijakan keuangan dunia pada acara itu.

“Ini jenis ulos Harungguan, yang berasal dari Muara, Tobasa, Sumatera Utara. Desainer ulos ini adalah Torang Sitorus, sementara yang menenunnya adalah seluruh penenun dari daerah Tobasa," ujar Kerri kepada VOA.

Ia menjelaskan ada delapan penenun yang bekerja keras menghasilkan puluhan kain ulos untuk acara itu.

"Secara khusus kami menggunakan kombinasi warna alam dan sintetis, karena memang sedang mencoba merevitalisasi kembali ulos yang menggunakan pewarna alam," tambah Kerri.

2 dari 4 halaman

Menambah Koleksi Lagarde

Dikenal sebagai seorang kolektor tenun, kekaguman Lagarde mengenakan ulos ternyata tidak mengherankan bagi Kerri.

"Ia punya banyak tenun ikat Sumba dan batik Jawa. Saya lihat dan dengar sendiri ia memang suka koleksi. Melihat ada ragam tenun lain, tentu sebagai kolektor membuatnya gembira,” tambahnya.

3 dari 4 halaman

Ulos, Kain Kebanggaan Suku Batak

Ulos merupakan kain tradisional yang dikenakan dan dipertahankan masyarakat Batak secara turun-temurun. Ulos kerap didominasi warna merah, hitam, dan putih, meski sesekali menggunakan benang emas dan perak.

Ulos biasanya digunakan dalam upacara adat resmi, seperti perkawinan, kelahiran, dan kematian. Namun, kini ulos juga banyak digunakan sebagai bahan dasar pakaian, tas, dan produk suvenir lainnya.

Pemilihan ulos sebagai cendera mata di pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Washington DC merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan budaya Indonesia, seperti diungkapkan Kerri Panjaitan.

“Mengapa ulos, karena daerah Danau Toba kan termasuk yang ditetapkan sebagai salah satu dari sepuluh destinasi wisata terkait pertemuan tahunan di Bali nanti,” lanjut Kerri.

4 dari 4 halaman

Bersiap Jadi Tuan Rumah

Indonesia memiliki tiga pertemuan besar pada Oktober nanti, yakni pertemuan IMF-Bank Dunia, ASEAN Leaders Forum, dan Our Ocean Conference.

Menjelang tiga pertemuan itu, pemerintah Indonesia telah menetapkan sedikitnya enam tujuan wisata di luar Bali. Keenam tujuan wisata itu adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Labuan Bajo dan Tana Toraja di Nusa Tenggara Timur, Raja Ampat di Papua, Candi Borobudur di Jawa Tengah, dan Banyuwangi di Jawa Timur.

Masih ada juga ratusan tempat wisata yang sedang berbenah diri untuk menyambut belasan ribu peserta pertemuan tahunan dari 189 negara itu.

Saksikan video pilihan di bawah ini: