Liputan6.com, Jakarta - Nasi memang telah menjadi makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Banyak orang bahkan menganggap bahwa akan selalu lapar jika belum makan nasi. Biasanya nasi akan disandingkan dengan lauk pauk. Namun, ada juga yang makan nasi dengan mi instan. Apa kamu termasuk?
Â
Advertisement
Baca Juga
Mengenai makan nasi pakai mi instan, apakah ini boleh dilakukan? Dari sisi praktis, mi memang merupakan makanan yang enak, rasanya khas dan cocok dijadikan lauk pengganti ikan atau sayur. Tanpa lauk, makan nasi pakai mi instan saja sudah sangat enak. Hanya saja, kebiasaan ini rupanya sangat tidak baik untuk kesehatan.
Beberapa studi menyebutkan bahwa dalam satu porsi mi instan mengandung sedikitnya 400 kalori. Jumlah ini sama dengan jumlah kalori yang terkandung di dalam satu porsi nasi beserta lauknya. Jika kamu makan nasi dan mi instan secara bersamaan, kalori yang masuk ke tubuh diperkirakan bisa mencapai 600 sampai 700 kalori. Padahal, rata-rata kalori yang dibutuhkan wanita dewasa hanya sekitar 1200 sampai 1500 kalori.
Ketika tubuh mengalami kelebihan kalori, ini bisa meningkatkan risiko obesitas hingga diabetes. Perpaduan mi instan dan nasi bisa meningkatkan kalori dalam tubuh, menaikkan indeks glikemik dan beberapa hal lain yang menyebabkan meningkatnya gula darah dalam tubuh. Ini juga akan meningkatkan timbunan lemak dalam tubuh.
Â
Selanjutnya
Walau kaya akan karbohidrat dan kalori, nasi serta mi instan dipercaya tidak akan memenuhi kebutuhan nutrisi lain di tubuh seperti vitamin, protein, zat besi, serat dan sebagainya. Para ahli menyarankan agar kita membatasi mi instan saat mengonsumsinya. Usahakan untuk mengonsumsi mi instan maksimal satu kali dalam seminggu.
Coba mulai tinggalkan kebiasaan tersebut. Lebih baik makan mi instan dengan sumber nutrisi lain, diantaranya telur, ikan, daging dan sayur. Jangan sampai kebiasaan makan mi dengan nasi menyembabkan timbulnya masalah kesehatan pada tubuhmu.
Reporter:
Rohmitriasih
Sumber: Vemale.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement