Sukses

IDS, Bekraf, dan Miles Films Selenggarakan Seminar “Membuat Soundtrack Film Anak”

Seminar "Membuat Soundtrack Film Anak" diselenggarakan sebagai tindak lanjut program BEKRAF dalam kompetisi Lomba Cipta Lagu Anak dan Miles Films yang didukung oleh IDS.

Liputan6.com, Jakarta Seminar bertema “Membuat Soundtrack Film Anak” yang diselenggarakan di International Design School (IDS) berlangsung dengan sukses. Seminar ini merupakan bentuk tindak lanjut dari program Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dalam kompetisi Lomba Cipta Lagu Anak dan Miles Films yang didukung oleh International Design School (IDS).

“Kami dari International Design School mendukung seluruh program Bekraf melalui produksi film ‘Kulari Ke Pantai’ dari Miles Films untuk program Lomba Cipta Lagu Anak 2018. Program ini ditujukkan sebagai salah satu langkah dalam menyebarkan lagu anak-anak Indonesia,” jelas Obed Roberto, selaku Marketing Manager dari International Design School pada acara Seminar, Sabtu (5/5).

Tema “Soundtrack Film Anak” sendiri dipilih karena soundtrack menjadi ciri khas yang dapat menimbulkan kesan terhadap filmnya dan menjadi salah satu unsur terpenting dalam sebuah film.

“Kita ambil contoh saja soundtrack film Petualangan Sherina dan Laskar Pelangi yang masih sangat melekat dan sering dinyanyikan hingga saat ini. Oleh karena itu dibutuhkan strategi untuk memahami lagu anak yang berkualitas dalam film anak,” tuturnya.

Seminar yang mengundang Mira Lesmana, selaku Produser film “Kulari ke Pantai” dan Aksan Sjuman, sebagai salah satu musisi Indonesia, sekaligus Penata Musik dalam film “Kulari ke Pantai” ini membicarakan seputar pemilihan soundtrack film anak, dan bagaimana prosesnya.

“Bicara soal film anak, otomatis kita akan membahas tentang musiknya juga, soundtrack seperti apa yang mau digunakan, bagaimana lirik yang digunakan. Dan untuk film ini, kami ingin menghadirkan kembali kejayaan soundtrack-soundtrack film anak, seperti Petualangan Sherina dan Laskar Pelangi,” jelas Mira Lesmana.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Mira juga mengungkapkan aliran musik yang ada dalam film “Kulari ke Pantai” ini nantinya akan mirip dengan musik-musik yang ada di film Laskar Pelangi.

“Secara musik memang mirip dengan Laskar Pelangi, namun secara looks akan lebih terlihat seperti Petualangan Sherina. Garis besar soundtrack film ini adalah dekat dengan alam dan perjalanan,” ungkap Produser Film Untuk Rena tersebut.

Selain itu, Aksan juga menjelasan bagaimana proses penataan lagu yang dilakukan untuk film ini, menurutnya, yang ideal ialah berbicara langsung dengan produser dan sutradara mau bagaimana lagunya.

“Pemberian arahannya itu penting karena kita jadi bisa membuat sesuatu yang baru dan lebih berkembang. Jadi, kalau sudah spesifik kemauan dari sutradara dan produser tentu akan lebih mudah sehingga kita tidak subyektif dalam membuatnya,” jelas Drummer dari grup musik Potret tersebut.

Aksan juga menuturkan bahwa dalam proses penciptaan lagu berharapnya harus tidak terduga, mungkin dari segi lirik juga penyampaiannya mengena dan di luar ekspektasi. 

“Lagu yang out of the box dan still sales. Still sales di sini maksudnya adalah lagu tersebut ketika di dengarkan orang akan langsung familiar dengan lagunya dan mudah diingat,” tuturnya sambil tertawa.

Mira Lesmana dan Aksan Sjuman berharap, ke depannya dengan adanya program Lomba Cipta Lagu Anak dan film “Kulari ke Pantai” ini, akan semakin banyak memunculkan anak muda kreatif Indonesia dalam menciptakan lagu anak sehingga akan lebih banyak lagu yang dapat diperdengarkan oleh anak anak.

IDS | International Design School

Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.