Di Masa Pandemi Covid-19, Brand Korset Lokal Bidik Pasar Mancanegara

Korset lokal

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Corona Covid-19, membuat banyak bisnis merugi dan harus gulung tikar. Menurut laporan Mckinsey & Company, bisnis fashion secara global mengalami penurunan keuntungan sebesar 93% pada tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 2019.

Meski di tengah situasi sulit, brand lokal Perfect Body Waist Trainer malah terus bertumbuh secara signifikan.

“Semenjak pandemi Covid-19, kami terus mengalami kenaikan penjualan,” kata founder dan CEO Perfect Body Waist Trainer, Ardhana Reswary dalam keterangan persnya.

Hal ini berkaitan erat dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan selama pandemi. Banyak kalangan masyarakat yang dulunya mencari hiburan di mal dan pergi ke tempat gym untuk berolahraga, terpaksa berdiam di rumah.

Oleh karena itu, banyak yang akhirnya melirik belanja online sebagai pilihan utama untuk belanja kebutuhan hidup, termasuk untuk kebutuhan pakaian.

“Zaman sudah berubah. Pelan tapi pasti, teknologi akan semakin terintegrasi ke dalam segala aspek kehidupan, termasuk kegiatan berbelanja. Iklan pada televisi, majalah, dan papan reklame pun pelan-pelan mulai digantikan dengan iklan pada media sosial,” kata Ardhana.

2 dari 2 halaman

Icar Pasar Mancanegara

Pemilihan strategi yang tepat membuat permintaan Perfect Body Waist Trainer terus meningkat bahkan sampai ke negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, bahkan Dubai, Qatar dan Turkey.

“Visi dari Perfect Body Waist Trainer adalah menjadi brand Korset dan Shapewear nomor 1 di Indonesia. Kami ingin agar korset lokal ini dapat menjadi solusi bagi seluruh wanita di Indonesia yang sedang WFH namun sulit untuk menjaga bentuk tubuh dan berat badan, para wanita yang sedang menjalani diet karena perut buncit, dan khususnya wanita pasca melahirkan,” lanjut Ardhana.

Dalam waktu dekat, brand korset lokal ini akan mengekspansi menuju pasar Asia dan Amerika. Dan juga akan memproduksi sportwear dan activewear dengan kualitas tidak kalah dengan merek yang telah mendunia.