Liputan6.com, Jakarta - Jerawat yang timbul pada wajah dapat mengganggu emosi orang yang mengalaminya. Apalagi kalau jerawatnya membandel walau perawatan kulit sudah dilakukan secara teratur. Letak kehadiran jerawat bisa di pipi, dahi, dada, punggung, atau di puncak hidung yang sakitnya bukan main.
Baca Juga
Advertisement
Namun, jika dilihat-lihat area dagu atau rahang menjadi spot favorit jerawat untuk timbul, mungkin sebenarnya ada penyebab spesifik dari jerawat tersebut, lho! Apa penyebab terjadinya jerawat di area dagu atau rahang?
Berbeda dengan komedo yang tergolong lebih mudah untuk diatasi, jerawat yang muncul membutuhkan perhatian ekstra agar tidak semakin parah.
Apalagi, jerawat yang umumnya muncul di area dagu atau rahang adalah jerawat sedang hingga cystic, sehingga lebih sulit untuk diatasi. Nah, meskipun jerawat dapat terjadi di mana saja, apabila jerawat muncul di area dagu atau rahang, hal yang menjadi kemungkinan penyebab utamanya adalah hormon.
Perubahan hormon kerap terjadi pada masa pubertas, menstruasi, kehamilan, dan menopause. Oleh karena itu, perempuan menjadi 'korban' utama dari kehadiran jerawat akibat hormon.
Selain itu, perubahan hormon juga bisa dipengaruhi oleh pola makan dan gaya hidup. Saat kadar hormon tidak seimbang, tubuh akan berusaha untuk menyeimbangkannya.
Jika mulanya kelenjar sebaceous bekerja memproduksi minyak untuk melindungi kulit, akibat ketidakseimbangan hormon, kelenjar ini akan memproduksi minyak secara berlebihan sebagai respon untuk berusaha menyeimbangkan kadar hormon pada tubuh.
Selain ketidakseimbangan hormon, ada faktor-faktor lain yang dapat menjadi penyebab terjadinya jerawat di area dagu atau rahang. Beberapa di antaranya adalah kandungan makeup atau skin care yang tidak sesuai, penggunaan helm atau pakaian dengan kerah tinggi, terlalu sering menyentuh area dagu dan rahang, atau penggunaan ponsel.
Ingat, bakteri dan kotoran yang menjadi penyebab jerawat dapat dengan mudah berpindah dari mana-mana, entah itu tangan kamu, ponsel, atau helm ojek online!
Untuk mencegah maupun mengatasi jerawat yang terdapat pada area dagu atau rahang, berikut beberapa hal yang dapat kamu lakukan:
Â
Â
1. Mengurangi Asupan Produk Olahan Susu
Kebanyakan sapi untuk produksi susu menerima growth hormone atau suplemen hormon untuk meningkatkan produksinya. Alhasil, jika kamu mengonsumsi produk olahan susu dari sapi-sapi tersebut, hormon kamu pun akan terpengaruh dan berpotensi terganggu.
Untuk mengetahui apakah konsumsi produk olahan susu menjadi penyebab timbulnya jerawat pada area dagu atau rahang, kamu bisa menyetop konsumsi produk olahan susu selama 2-3 minggu untuk melihat adanya perubahan atau tidak.
Â
Advertisement
2. Hindari Perpindahan Bakteri ke Area Dagu atau Rahang
Cara termudahnya? Jangan menyentuh-nyentuh area dagu atau rahang dengan tangan, apalagi jika kamu tidak mencuci tangan terlebih dahulu sebelumnya. Berhati-hati juga saat mengenakan helm atau pakaian dengan kerah tinggi yang menyentuh area tersebut.
Lebih baik, gunakan masker saat berkendara dengan motor agar wajah kamu tidak bersentuhan secara langsung dengan helm, ya. Terakhir, jangan lupa untuk membersihkan ponsel atau headset yang kerap menempel pada wajah secara berkala
3. Obati Area yang Bermasalah Saja
Nah, poin yang ini merupakan salah satu poin penting yang kerap dilewatkan, nih. Saat mengatasi jerawat di area dagu atau rahang, maupun area spesifik lainnya, pastikan agar kamu hanya menggunakan obat jerawat pada area yang bermasalah.
Jika kamu menggunakan obat jerawat yang bersifat mengeringkan pada seluruh wajah, bisa-bisa area wajah kamu lainnya yang sebelumnya tidak bermasalah akan ikut bermasalah, lho! Area yang tadinya aman, akhirnya malah kering karena obat jerawat, sehingga tampak kemerahan, perih, mengelupas, bahkan memproduksi minyak berlebih dan bisa menjadi 'ladang' jerawat baru.
Meskipun sekilas cara mencegah dan mengatasi jerawat di area dagu atau rahang tampak sama sebagaimana dengan jerawat lainnya, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat berurusan dengan jerawat yang disebabkan oleh hormon.
Terkait soal hormon, jika kondisi jerawat di area dagu dan rahang berlangsung berkepanjangan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dermatologis atau ginekologis seputar keseimbangan hormon dan pengaruhnya terhadap kulit kamu, ya!
Reporter:
Devina Ellora
Sumber: Vemale.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement