Sukses

4 Fakta di Balik Kasus Siswa SD Hamili Siswi SMP Tulungagung

Kasus siswa SD yang hamili siswi SMP di Tulungagung bikin warga geger. Bagaimana faktanya?

Liputan6.com, Jakarta - Kasus siswa SD yang hamili siswi SMP di Tulungagung membuat warga geger. Koko--nama samaran (13), siswa kelas V SD menghamili Venus (13), seorang siswi SMP kelas VIII. Tak hanya bikin heboh, kejadian tersebut juga membuat banyak orang tak habis pikir.

Ketika kabar kehamilan Venus diketahui keluarganya, dia mengakui hubungan asmara dengan Koko. Nyatanya kedua pasangan ‘bau kencur’ itu telah berpacaran sejak 2017.

Keluarga Koko juga mengatakan ingin bertanggung jawab. Kedua keluarga akhirnya sepakat untuk menikahkan anak mereka. Hanya saja pihak KUA menolak menikahkan keduanya, karena dianggap masih terlalu kecil.

Dirangkum dari Merdeka.com, berikut 4 fakta dari kasus siswa SD yang sedang viral ini:

2 dari 5 halaman

Sudah Hamil 6 Bulan

Kehamilan Venus mulai diketahui pihak sekolah yang memeriksa kondisi Venus ke puskesmas karena terlihat tidak sehat. Bukan sakit, nyatanya dari hasil pemeriksaan, Venus diketahui hamil 6 bulan. 

Pihak sekolah pun segera menghubungi keluarga. Setelah itu barulah Venus mengakui hubungannya dengan Koko. Ketika disambangi, Koko mengaku telah melakukan hubungan intim dengan Venus sebanyak dua kali.

3 dari 5 halaman

Ucapan Bapak Koko Bikin Warga Jengkel

Nyatanya hubungan pacaran Koko dan Venus telah sejak lama diketahui tetangga sekitar tempat tinggal Koko. Mereka bahkan mengingatkan orang tua Koko, perihal kedekatan kedua anak ini yang terlihat kelewat batas untuk anak kecil.

Namun, jawaban dari ayah Koko justru membuat warga sekitar jengah. Dengan enteng ayah Koko mengatakan, Venus menjadi bahan percobaan anaknya.

4 dari 5 halaman

Koko Tidak Naik Kelas 2 Kali

Koko merupakan anak yang pemalas apalagi dirinya pernah dua kali tidak naik kelas. Oleh karena itu, meski masih duduk di kelas V SD, secara seksual Koko sudah matang.

5 dari 5 halaman

Kabid Pembinaan SMP Berharap Venus Bisa Tetap Sekolah

Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Tulungagung, Syaifudin Juhri belum mendapat laporan kejadian ini.

Namun, Syaifudin berharap ada solusi terbaik bagi Venus. Ia berharap Venus tetap bisa melanjutkan pendidikannya.

“Saya berharap siswi ini nantinya tetap bisa sekolah seperti biasa. Karena dia masih anak-anak, dan berhak mendapatkan pendidikan,” tegasnya.

Reporter:

Aleolea Sponge

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: