Hampir Jadi Santapan di Festival Yulin, Begini Nasib Kucing Ini Sekarang

Hampir Jadi Santapan Festival Yulin, Begini Penampilan Kucing Ini Sekarang — (Foto: © Humane Society International) Kucing putih ini pernah hampir jadi santapan dalam festival Yulin di tahun 2015, ternyata ia berhasil diselamatkan

Liputan6.com, Jakarta - Kucing dan anjing sudah menjadi hewan umum yang menjadi peliharaan di rumah. Namun, pada satu tempat di Tiongkok tepatnya Yulin, anjing dan kucing justru menjadi santapan para penduduk.

Festival tersebut pernah mendorong Humane Society International (HSI) pada 2015 silam untuk melakukan investigasi. Selain sempat melakukan penyelamatan, HSI juga mendokumentasikan tempat penjagalan anjing dan kucing yang mengerikan.

Alhasil foto-foto sadis pembantaian kucing dan anjing di Yulin, pernah viral pada saat itu. Dari sekian banyaknya dokumentasi foto. Gambar satu ini juga bikin merinding netizen.

(Foto: © Humane Society International)

Jika dilihat lebih dalam pada foto, ada satu kucing yang menunjukan ekspresi ketakutan sampai ia bertengger pada sebuah pagar.

Rasa takut yang terlihat dari raut wajahnya membuat orang bergidik dan terdorong untuk menyelamatkannya. Ternyata kucing malang yang akan menjadi santapan itu, berhasil diselamatkan.

2 dari 2 halaman

Mendapat rumah baru yang bahagia

Peter Li yang terlibat dalam investigasi bersama HSI, merasa sedih ketika melihat kucing tersebut. Akhirnya ia bernegosiasi dengan tukang jagal untuk membelinya sebagai bentuk upaya penyelamatan.

Resting after playing with mouse in his current favorite box. #yulin #yulindogmeatfestival #hsiglobal #catsinboxes

A post shared by Huru (@huruyulinsurvivor) on Oct 14, 2017 at 5:22pm PDT

Kucing putih tersebut kemudian diadopsi dan diberi nama Huru. Ia juga punya akun instagram @huruyulinsurvivor dan tinggal di Amerika Serikat. Kini ia bisa bermain dengan kucing lainnya dan mendapat rumah yang penuh kasih sayang serta perlindungan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Warganet bereaksi setelah melihat video penyiksaan binatang yang dilakukan oleh seorang pria di Kalimantan Tengah.