Liputan6.com, Jakarta - Setelah menjalani ibadah puasa hampir sebulan penuh, dalam hitungan hari umat muslim akan menyambut hari raya Idul Fitri. Berbagai persiapan telah dilakukan untuk menyambut hari kemenangan itu. Tak sedikit pula dari kalian yang mudik ke kampung halaman untuk bertemu sanak saudara, bukan?
Baca Juga
Advertisement
Selain berbagai persiapan lebaran tersebut, ada satu hal yang tak boleh kamu lewatkan, yakni kewajiban membayar Zakat Fitrah. Zakat Fitrah hukumnya wajib bagi umat muslim. Di dalam Al-Quran tepatnya surah Al Baqarah ayat 43 Allah berfirman, "Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku."
Selama Ramadan kita telah menjalani ibadah semaksimal mungkin untuk mendapatkan pahala Allah SWT. Ya, jangan lupa selain puasa dan salat baik wajib maupun sunnah, umat muslim juga diwajibkan untuk berzakat. Mengapa hukumnya wajib?
Pada dasarnya, zakat merupakan aktivitas untuk mensucikan diri serta membersihkan harta yang dimiliki karena Allah semata. Dengan menunaikan zakat, kalian dikatakan telah mewujudkan rasa saling tolong menolong, peduli, juga telah menjalin hubungan baik dengan saudara-saudara sesamanya yang membutuhkan pertolongan juga bantuannya. Oleh karena itu, zakat wajib dilakukan dalam Islam.
Abdullah bin Umar RA meriwayatkan, "Rasullullah SAW mewajibkan zakat fitri di bulan Ramadan dengan satu sha tamar (kurma) atau satu sha Sya'ir (gandum) kepada kaum muslimin, orang yang merdeka dan budak, laki-laki dan perempuan, anak-anak dan dewasa." (HR. Jamaah).
Kebutuhan Pokok
Biasanya zakat yang wajib dibayarkan yakni dalam bentuk barang yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat setempat. Mengingat makanan pokok orang Indonesia adalah beras, maka beras yang wajib dijadikan sebagai media pembayaran zakat.
Jumlahnya seberat 2,5 kg. Berbeda dengan di zaman Rasulullah SAW, saat itu makanan pokok mereka dalam bentuk kurma dan gandum.
Tak hanya bagi orang yang mampu, zakat fitrah juga dilaksanakan seluruh umat muslim baik yang kaya maupun yang miskin dan dari berbagai golongan. Anak-anak hingga orangtua, laki-laki juga wanita.
Mengapa demikian? Hal ini semata-mata agar di Hari Raya tercipta kebahagiaan bersama di Hari Kemenangan yaitu Hari Raya Idul Fitri.
Reporter:
Rohmitriasih
Sumber: Vemale.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement