Liputan6.com, Jakarta - Kematian anak sejak 2014, memang menjadi hal yang paling sulit dialami oleh pasangan Tim dan Mary Ellen Smith. Putri mereka, Taylor Smith, harus pergi di usia 12 setelah mengidap komplikasi pneumonia.
Kehilangan buah hati bukanlah perkara mudah yang harus mereka jalani. Dirundung perasaan duka pasti akan selalu dirasakan, tetapi hidup tetap harus berjalan. Kesulitan yang paling sulit, yakni ketika akan mengemasi barang kesayangan putri mereka.
Namun, insiden itu justru mempertemukan mereka dengan hal yang tak terduga. Tim dan Ellen justru menemukan hal paling yang ditinggalkan putri mereka. Mereka mendapatkan surat yang ditulis oleh Taylor untuk dirinya sendiri di masa depan.
Advertisement
"Boleh dibuka saat 2013," begitu tulisan dalam amplop surat yang ditulis putri mereka. Penemuan surat itu tentu mengejutkan kedua orangtuanya tentang apa yang telah dituliskan Taylor.
Isi surat untuk dirinya sendiri
Rasa penasaran terhadap surat itu pasti muncul, apalagi surat itu menjadi pesan terakhir yang disampaikan putri mereka. Oleh sebab itu, mereka tidak mengindahkan permintaan tertulis Taylor dalam surat untuk dibuka kelak jika dirinya berusia 22 tahun, di tahun 2023.
Amplop surat tersebut ternyata disegel seperti pesan yang penting di dalamnya. Saat dibuka ada pesan sepanjang kertas yang dituliskan sendiri oleh tangan Taylor.
" Kepada Taylor. Bagaimana hidupmu? Hidup sepertinya berjalan lebih muda sekarang (pada hidupmu 10 tahun yang lalu). Aku tahu aku telat, tapi aku menuliskannya untukmu lebih awal. Jadi, selamat atas kelulusanmu di SMA," demikian pesan yang tertulis dalam surat tersebut.
Â
Advertisement
Mengingatkan sejumlah hal kepada dirinya di masa depan
Tak hanya itu, surat itu sengaja ditulis untuk mengingatkannya tentang ulang tahun sahabatnya. Bocah 12 tahun itu juga mengingatkan beberapa pengalamannya sambil menyisipkan pesan agar ia tak lupa berdoa.
Taylor juga tidak lupa menulis kepada dirinya di masa depan untuk menyaksikan serial Doctor Who. Di akhir pesan, bocah itu menanyakan dirinya di masa depan, apakah ia sudah memiliki rumah, dan apa jurusan yang ia ambil jika mengambil kuliah.
Pesan itu ditulisnya pada 13 April 2013, dan sengaja ia buat untuk dibuka 10 tahun kemudian pada tanggal yang sama. Sayangnya, nyawa gadis itu tak sampai pada usia yang diperkirakannya dalam surat.
Meski sudah wafat empat tahun lalu, surat itu cukup menyentuh hati kedua orangtua Taylor. Dan akan mungkin terus disimpan untuk waktu yang lama.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini: