Liputan6.com, Jakarta - Sudah seharusnya kedudukan suami dan istri dalam rumah tangga dijunjung tinggi. Sayangnya, hal tersebut tak berjalan dalam rumah tangga pasangan asal Prancis ini.
Meski kisah pasangan itu sempat membuat publik terkejut, namun hingga saat ini pemberitaan keduanya masih marak dibaca. Dilaporkan dari Elite Daily, pada saat itu seorang suami berusia 54 tahun dituduh memaksa istrinya untuk melakukan prostitusi sampai melayani lebih dari 2 ribu pria selama 4 tahun.
Pria yang tak disebutkan identitasnya itu sengaja melakukannya demi mendapatkan keuntungan keuangan bagi dirinya sendiri. Rencana bisnis untuk memanfaatkan istrinya tersebut dimulai sejak 2011. Pria itu awalnya mendaftarkan istrinya dalam empat website dan melakukan kontak dengan pelanggan melalui pesan singkat.
Advertisement
Dalam sehari, bisa lebih dari tiga pria datang ke rumah mereka. Sedangkan istrinya bekerja, suaminya membawa putra mereka yang masih balita menunggu dalam mobil.
Mulai dari masalah keuangan
Bedasarkan laporan Le Parisien, sang istri menjelaskan bahwa hubungan mereka baik-baik saja. Namun ketika empat tahun sebagai pasangan, sang suami tak mampu mencukupi kehidupan mereka. Sampai akhirnya terbesit pikiran untuk menjadikan istrinya peluang mendapatkan uang dengan bekerja sebagai PSK.
Mulanya, sang suami meminta hal itu sebagai solusi untuk jangka pendek saja. Tapi lama-kelamaan ia masih memaksa istrinya untuk melakukan pekerjaan itu.
"Kita mengalami masalah keuangan dan itu hanya berakhir kurang dari setahun atau dua tahun. Ketika aku sudah lelah, ia terus memaksaku untuk terus melakukannya," kata wanita malang itu, yang namanya dianonimkan dalam wawancara dengan Le Parisien.
Pemaksaan tersebut membuat wanita itu mengalami penurunan berat badan hingga 23 kilogram dalam enam bulan. Ia bahkan tak memiliki waktu untuk mengurus putranya. Ketika ia berusaha berulang kali meninggalkan suaminya, wanita itu diancam bahwa akan dicari.
Advertisement
Mengumpulkan uang sampai miliaran
Bisa dibilang sang istri memang secara langsung menjadi tahanan sendiri di rumahnya untuk tetap melayani pria. Suaminya kerap kali menguncinya di rumah. Ia tak bisa kabur karena tak memiliki kunci rumah ataupun ponsel untuk dirinya sendiri.
Dari pekerjaan paksa yang membuat istrinya menderita, pria itu bahkan telah mengumpulkan uang hingga $176,000 atau setara dengan Rp 2,5 miliar.
Menurut laporan Indepeden, Emmanuel Dupic, seorang wakil jaksa yang menangani kasus itu menjelaskan bahwa sang istri merupakan korban dari kekuatan psikologis.
Suaminya punya pengaruh dan dorongan pemaksaan yang kuat agar menyerahkan istrinya untuk memenuhi tuntutan seksual terhadap para pelanggannya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini: