Sukses

Jangan Ditiru, 4 Aksi Konyol Ini Berujung Kematian

Sejumlah kematian ini terjadi akibat ulah konyol korbannya sehingga berujung pada maut.

Liputan6.com, Jakarta - Memang yang namanya kematian tak bisa ditebak. Meski begitu, tingkah kita juga harus bertindak hati-hati untuk meminimalisasi risiko kematian pada diri sendiri. Jangan sampai karena hal konyol dan sepele malah dapat berujung membahayakan jiwa kita.

Ya, atas tindakan konyol diri sendiri, tidak sedikit orang-orang mengalami kematian memilukan. Bukannya menyayangi diri sendiri, walaupun sudah diperingatkan para korban ini tewas akibat ulah mereka.

Berikut ini merupakan sejumlah kasus kematian akibat tindakan konyol, dirangkum dari Merdeka.com.

1. Selfie dengan Hiu

James Crowlett ingin mengunggah semua foto terbarunya di Facebook. Setiap saat dia selfie, maka secara otomatis gambar akan terunggah di Facebook. Namun, pada akhirnya James kena batunya. Apa yang dia lakukan malah membuat dia meninggal karena kehabisan darah di laut.

James berfoto selfie dengan hiu ganas. Dia ingin tampak hebat, tapi kaki kanannya malah tersambar gigitan hingga putus. James sempat dibawa ke Rumah Sakit di South Miami, tapi nyawanya tak tertolong lagi.

2 dari 5 halaman

2. Rekam video di gedung tinggi

Pemuda asal Tionghoa bernama Wu Yongning sering mengunggah video maupun foto dirinya di atas gedung dan tower sangat tinggi. Namun, sudah beberapa hari dia tak ada kabar. Akun media sosial Yong Ning dengan judul 'roofper pertama di Tiongkok' berhenti meng-update aksi Wu Yongning.

Tak berapa lama, pacar Yong Ning, menulis pacarnya di Weibo. Yong Ning meninggal dunia pada 8 Desember 2017.

Video terakhir yang diunggah, Yong Ning sedang berlatih di atas gedung tinggi di Tiongkok. Menurut informasi, Yong Ning diberikan tantangan untuk menaklukan gedung tersebut. Nasib berkata lain, Yong Ning terjatuh dari gedung tinggi tersebut.

3 dari 5 halaman

3. Panjat balkon demi selfie keren

Seorang pelajar 12 tahun tewas usai memanjat balkon apartemen lantai 17 untuk mengambil foto 'sefie keren'. Insiden ini terjadi di kota Perm, kawasan Prem Krai, Rusia. 

Dilansir dari Daily Mail, media lokal melaporkan, sebelum tewas, bocah malang bernama Oksana. B itu sempat mengirimkan foto kepada temannya dari posisi berbahaya. Oksana juga menulis pesan kepada temannya melalui situs jejaring sosial.

Kepada ibunya, Oksana mengatakan kalau dia mau pergi berjalan-jalan ke lantai 17 untuk mengambil beberapa foto. Mayat Oksana ditemukan oleh seorang pejalan kaki yang langsung melaporkan penemuannya kepada polisi dan ibu Oksana.

Polisi yang menyelidiki kasus ini yakin pelajar itu kehilangan keseimbangan saat duduk di pegangan balkon hingga akhirnya jatuh.

4 dari 5 halaman

4. Tewas setelah pamer foto granat

Seorang pria bernama Alexander 'Sasha' Chechik tewas setelah mengunggah foto sebuah granat tangan yang telah dicabut pinnya. Tak berapa lama kemudian, granat itu meledak di tangannya.

Petenis berusia 26 tahun itu berada di mobilnya saat dia memotret granat di tangannya dan mengirimnya ke teman-temannya. Gambar itu menunjukkan bahwa cincin penutup granat sudah diambil, lalu teman-temannya menanyakan apa yang sedang dilakukannya.

Seorang teman mengiriminya sebuah pesan yang mengatakan: 'Kamu di mana??"

Setelah dia mengirim gambar itu dengan cincin granat yang terbuka, temannya menjawab: 'Dengar, jangan lakukan hal-hal bodoh. Di mana kamu?'

Dari keterangan obrolan korban dan temannya, polisi yakin kalau pria asal Labinsk, wilayah Krasnodar, mengira granat itu tidak akan meledak selama dia tidak melemparnya, seperti dilansir dari Metro.

Dia juga mengirim gambar ke teman-teman lain dan polisi telah mengkategorikan kematiannya sebagai kecelakaan.

5 dari 5 halaman

5. Tewas setelah menjadi juara makan kecoa

Nahas betul nasib Edward Archbold. Pria berusia 32 tahun ini tewas setelah berhasil menjadi juara dalam lomba makan kecoa di sebuah toko penjual hewan melata, Ben Siegel Reptile, Deerfield Beach, sebelah utara Miami, Florida, Amerika Serikat.

Menurut pernyataan Kantor Sheriff Broward, Edward jatuh sakit tak lama setelah kompetisi berakhir. Dia jatuh tersungkur di depan toko penjual hewan melata itu. Edward kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit (RS) terdekat. Namun, setibanya di RS Edward dinyatakan telah meninggal dunia.

Menurut polisi, selain Edward tak ada satu pun kontestan dalam lomba itu yang mengalami sakit akibat memakan kecoa. Profesor entomologi University of California di Riverside, Michael Adams berpendapat kecoa-kecoa dalam lomba tersebut aman untuk dimakan, kecuali kecoa tersebut terkontaminasi bakteri berbahaya.

Reporter:

Fellyanda Suci Agiesta, Pandasurya Wijaya

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini: