Sukses

Perairan Ini Tak Kalah Misterius dari Segitiga Bermuda, Salah Satunya Ada di Indonesia

Tidak hanya segitiga bermuda, ada tiga tempat lainnya dalam perairan di dunia yang dapat menyedot kapal dan pesawat.

Liputan6.com, Jakarta Mendengar segitiga bermuda sepertinya menjadi kata yang tak asing lagi banyak orang. Segitiga bermuda sampai saat ini masih menghantui orang tentang misterinya yang belum terpecahkan selama bertahun-tahun.

Pesawat hingga kapal kecil yang menghilang dalam perairan segitiga bermuda ini, terus menurus membuat penasaran orang tentang fenomena misteri di dalamnya.

Ternyata perairan mengerikan semacam segitiga bermuda juga ada di sejumlah tempat lain. Malahan ada juga di Indonesia.

Dikutip dari Merdeka, berikut tiga perairan yang mirip seperti seperti segitiga bermuda.

2 dari 4 halaman

1. Segitiga Michigan

Seperti Segitiga Bermuda, Segitiga Michigan juga menelan banyak korban. Banyak yang mengaitkan Segitiga Michigan dengan kehadiran UFO di sana. Segitiga yang terletak di Michigan, Amerika Serikat, ini pernah menelan korban pesawat komersil Northwestern Airlines nomor penerbangan 2501.

Memang banyak bukti yang mengatakan kecelakaan pesawat karena cuaca buruk dan kesalahan mekanis. Tapi beberapa orang menduga kecelakaan tersebut karena supranatural.

Mirip dengan Segitiga Bermuda, Segitiga Michigan adalah titik imajiner yang menghubungkan Benton Harbor, Ludington, dan Manitowoc. Menurut buku Weird Michigan atau Keanehan di Michigan karya penulis asal Wisconsin, Linda Godfrey, setiap pesawat atau kapal yang melalui wilayah tersebut, maka kompas dan sistem navigasi juga tak berfungsi.

Kejadian aneh lainnya adalah hilangnya kapten kapal barang OM McFarland, George Donner pada April 1937. Dia menghilang dari kabinnya dalam perjalanan mengangkut batu bara dari Erie ke Port Washington.

3 dari 4 halaman

2. Segitiga Naga Jepang

Jepang yang terkenal dengan Bunga Sakuranya, juga memiliki tempat misterius di dunia, Segitiga Naga Jepang. Wilayah ini merujuk pada garis imajiner berbentuk segitiga yang menghubungkan Kepulauan Jepang, Taiwan, dan Kepulauan Bonin di utara Laut Filipina.

Salah satunya kasus hilangnya kapal dan pesawat sejak era pasca-berakhirnya Perang Dunia II. Kejadian berawal pada 1955 silam, pemerintah Jepang sempat mengirim sekelompok ahli untuk melakukan penelitian menggunakan sebuah kapal bernama Kawamaru.

Namun kapal Kawamaru hilang tanpa jejak di perairan Segitiga Naga. Segitiga Naga juga disebut menjadi penyebab utamanya hilangnya pilot wanita pertama yang berambisi mengelilingi Bumi, yakni Amelia Earhart asal Amerika Serikat (AS).

Banyak yang berpendapat, siapapun yang melintasi kawasan ini, maka akan hilang dan tak ditemukan. Banyak yang meyakini bahwa Segitiga Naga terbentuk untuk memenjarakan orang-orang jahat yang diawasi oleh seekor naga.

Tapi menurut peneliti asal AS bernama Terrence Sanderson, sebagian besar segitiga-segitiga misterius memiliki satu kemiripan, yakni berlokasi di tempat pertemuan arus panas dan arus dingin.

Hal ini, menurutnya, memicu terjadinya pusaran air raksasa akibat gelombang magnetis yang disebabkan oleh pertemuan perairan suhu panas dan suhu dingin yang ekstrem.

4 dari 4 halaman

3. Segitiga Masalembo

Indonesia juga memiliki perairan yang misterius. Segitiga Masalembo, dengan garis imajiner berbentuk segitiga dari antara Pulau Bawean, Majene, serta Kepulauan Tengah.

Kisah mistis Segitiga Masalembo mulai dikenal sejak terjadi kecelakaan kapal KM Tampomas II pada 27 Januari 1981. Lalu yang masih misterius sampai sekarang adalah hilangnya Pesawat Adam Air penerbangan 574 pada 1 Januari 2007.

Tak lama kemudian, 27 Januari 2007, KM Fajar Mas tenggelam di sana. Enam bulan kemudian, 19 Juli 2007, KM Mutiara Indah tenggelam di sana. Dan masih banyak lagi korban yang hilang di Segitiga Masalembo.

Ada yang berpendapat air laut lah penyebabnya. Dua arus laut yang bertemu di Masalembo membuat perairan di Segitiga Masalembo menjadi berbahaya.

Ada pula yang berpendapat bahwa pengaruh magnet bumi yang membuat pesawat dan kapal di Masalembo seperti kehilangan arah. Meski memang sering ada pernyataan keanehan kompas magnetik bila melewati daerah tersebut, namun teori tersebut masih belum bisa dibuktikan.

Reporter

Fellyanda Suci Agiesta

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Â