Liputan6.com, Jakarta Sepuluh Beswan Djarum yang tergabung dalam Delegasi Djarum Foundation meraih prestasi dalam konferensi internasional Asia-Pacific Model United Nations Conference (AMUNC) 2018 yang diselenggarakan di Sydney, Australia. Tak kurang, mereka membawa penghargaan baik di level tim ataupun level individu dari ajang tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Asia-Pacific Model United Nations Conference adalah salah satu ajang tahunan terbesar di kawasan Asia Pasifik yang mempertemukan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di kawasan tersebut. Ajang ini memiliki format simulasi sidang PBB di mana para peserta berperan sebagai delegasi dari berbagai negara dan organisasi untuk berdiskusi, berdebat dan membuat suatu resolusi bersama atas berbagai isu internasional, yang berlangsung pada 8-13 Juli 2018.
Di level tim, delegasi Djarum Foundation meraih Best English as an Additional Language or Dialect (EALD) Delegation Award. Penghargaan ini atas kinerja tim, yang diberikan kepada delegasi yang bahasa pengantar utama dari negara asalnya bukan bahasa Inggris.
Sementara di level individu, tiga delegasi Beswan Djarum 2016/2017 yakni Nur Pratama Abdi Muhammad (Universitas Airlangga), Indra Setiawan (Universitas Diponegoro), serta Irfan Muhammad Yusuf (Institut Teknologi Bandung) masing-masing memperoleh penghargaan Outstanding Delegate Award.
Selanjutnya
Keberhasilan para Beswan Djarum ini tak lepas dari pelatihan soft skills yang diterima dalam program Djarum Beasiswa Plus yang menyerasikan kecerdasan akademik dari perguruan tinggi dengan kecerdasan emosional. Di mana proses pelatihannya diberikan dalam 3 (tiga) soft skills utama yakni karakter, kepemimpinan dan wawasan kebangsaan.
“Beswan Djarum yang menjadi delegasi AMUNC 2018 datang dari berbagai jurusan dan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Beberapa dari mereka belum pernah berpartisipasi dalam kegiatan seperti MUN. Dengan raihan prestasi ini, terbukti bahwa beragam soft skills yang diterima mahasiswa Beswan Djarum melalui progam Djarum Beasiswa Plus adalah relevan dan berkualitas hingga level mancanegara,” ujar Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Laksmi Lestari saat temu media di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Rabu (18/7).
Selain pelatihan utama dalam program Djarum Beasiswa Plus tersebut, sebagai persiapan AMUNC sepuluh Beswan Djarum terlebih dahulu mendapat pelatihan intensif soft skills tambahan di Jakarta. Pelatihan ini berisikan tentang gambaran Model United Nations (MUN) Conference, kepemimpinan yang inklusif hingga praktik simulasi sidang yang akan dilaksanakan dalam AMUNC 2018. Tak hanya itu, kesepuluh Beswan Djarum ini juga diberi kesempatan berkunjung ke United Nations Information Centre (UNIC) di Jakarta untuk berdiskusi mengenai MUN dan berbagai topik internasional lain yang sedang hangat.
“Pembekalan tambahan kepada delegasi Djarum Foundation untuk program International Exposure bertujuan memberikan bekal soft skills yang lengkap tentang Model United Nations. Keberhasilan para Beswan Djarum dalam AMUNC 2018 merupakan bentuk nyata bahwa mahasiswa Indonesia memiliki kemampuan memainkan peran yang lebih besar di dunia internasional. Tidak hanya mahir berdiskusi dan berdebat, mereka juga bisa memberikan solusi terhadap isu-isu internasional,” Laksmi menguraikan.
Advertisement
Selanjutnya
Salah satu peraih penghargaan Outstanding Delegate Award, Irfan Muhammad Yusuf, mengatakan bahwa AMUNC 2018 merupakan ajang untuk membuktikan sejauh mana soft skills Beswan Djarum bisa diaplikasikan dalam skala yang lebih luas, yakni panggung internasional.
Mahasiswa jurusan Teknik Kelautan ini menjelaskan, “Ini pertama kali saya mengikuti program seperti International Exposure. Di sinilah saya merasa pelatihan soft skills dari Djarum Beasiswa Plus sangat bermanfaat. Kami setidaknya sudah punya amunisi untuk bekal di MUN. Mulai dari Character Building, Leadership Development, dan Nation Building sangat berguna bagi saya dan teman-teman. Lebih dari itu, mind set kami sangat berkembang dalam soft skills diplomatic leadership yakni bagaimana menjadi pemimpin yang cakap berdiplomasi,” kata Irfan.
Sementara itu, bagi Nur Pratama Abdi Muhammad dari Universitas Airlangga yang juga mendapatkan penghargaan Outstanding Delegate Award, pelatihan soft skills dari Djarum Foundation menjadi poin sangat relevan untuk karier dan pengabdian bangsa di masa mendatang.
“Saya merasa sangat diapresiasi oleh kampus dan Djarum Foundation akan kesempatan menjadi Beswan Djarum dan mengikuti program International Exposure. Topik MUN memang masih terbatas pemahamannya di Indonesia namun Djarum Foundation telah ambil bagian penting memberi kesempatan menyiapkan kami dengan matang, secara materi dan juga mental, saat berkompetisi dengan delegasi dari berbagai negara,” ucap mahasiswa juruan Akuntansi ini.
Selanjutnya
Upaya Djarum Foundation memberikan kesempatan bagi Beswan Djarum untuk mendapatkan pengalaman berkompetisi dan mengharumkan nama bangsa di skala internasional sudah dijalankan sejak tahun 2013 lalu. Setiap tahunnya Djarum Foundation mengirim delegasi untuk menorehkan prestasi dan mengharumkan nama bangsa.
Berbekal wawasan yang didapat dari AMUNC 2018 serta soft skills dari Djarum Beasiswa Plus, langkah alumni Beswan Djarum tidak berhenti pada solusi dan ide-ide saja. Seperti disampaikan oleh Luthfia Rizki Ichwani (Universitas Padjadjaran) yang berkesempatan merepresentasikan negara Brazil dan organisasi United Nations Commission on the Status of Women (UNCSW) dengan topik pembahasan Woman Empowerment serta perlindungan terhadap wanita dan anak-anak.
“Saya punya perhatian yang cukup besar atas peran wanita, khususnya atas kekerasan terhadap perempuan. Dari semua pelatihan soft skills yang Djarum Foundation berikan, bekal pentingnya adalah panggilan tentang bagaimana kita bisa berguna bagi negara kita. Menurut saya, kita bisa mulai dari lingkup yang paling kecil yakni lingkungan sekitar. Kita tahu banyak sekali korban kekerasan yang tidak mau bersuara karena berbagai alasan. Kedepannya, saya akan terlibat langsung atas solusi masalah ini,” ujar mahasiswa jurusan komunikasi ini.
Advertisement