Liputan6.com, Jakarta - Memang urusan uang kadangkala membuat orang lupa diri, sampai menempuh jalan tak terduga. Seorang pria di Thailand dan istrinya merencanakan pura-pura mati agar mendapat uang dari belas kasih teman-teman serta keluarga mereka.
Baca Juga
Advertisement
Tachawit J memulai rencana itu ketika sang istri mengunggah foto-foto kematiannya itu di Facebook. Untuk membuat teman-teman Tachawit percaya, foto itu sengaja dirancang agar dirinya terlihat seperti meninggal betulan, lengkap dengan bola kapas pada lubang hidungnya.
Mendadak sontak foto itu menjadi perhatian para kerabatnya. Tak sedikit dari mereka menanyakan apa yang terjadi padanya. Untuk itu mereka mengada-ngada dengan membuat pernyataan bahwa Tachawit menderita kanker dan asma untuk waktu yang lama.
Teman-teman dan kerabatnya dibuat tak percaya karena tidak pernah tahu bahwa pria itu sangat sakit. Sang istri mengatakan bahwa Tachawit pura-pura dalam kondisi yang baik selama ini dan menyembunyikan sakitnya.
Kematian Tachawit akhirnya tersebar hingga kedua keluarga besar. Selain itu, keluarga dan teman-teman juga menawarkan banyak dukungan kepada istri Tachawit untuk membantu permakaman.Â
Â
Berhasil mendapatkan uang Rp 8,6 juta
Berdalih tak punya uang, sang istri berinisiatif mengatakan hal itu membantu menutupi biaya pemakaman. Sampai akhirnya, keduanya berhasil mendapatkan uang pemakaman senilai 20 ribu Baht atau setara dengan Rp 8,6 juta.
"Istrinya menelepon saya dan mengatakan bahwa ia sudah meninggal. Ia bilang tidak punya uang untuk mengurus jenazah, jadi saya mengirim uang,"Â kata ibu Tachawit, dilansir dari Oddity Central.
Walaupun telah mencapai apa yang menjadi tujuan mereka, rencana itu tak sepenuhnya berhasil dijalankan. Hal ini terbongkar setelah keluarga merasa bingung bahwa jenazah yang seharusnya dikirimkan ke rumah ibunya tak juga kunjung datang.
Kecurigaan itu mulai terbukti ketika salah satu sepupunya menelepon istri Tachawit. Hal yang jadi mengejutkan, Tachawit yang seharusnya sudah menjadi jasad justru bisa mengangkat telepon. Namun, dengan segera ia tutup setelah menyadari hal itu.
Advertisement
Berisiko mendapat hukuman penjara
Kebohongan yang berhasil terkuak membuat pihak keluarga Tachawit merugi hingga 60 ribu Baht atau setara dengan Rp 25,9, juta untuk menanggung biaya pemakaman. Keluarga juga kemudian mengambil tindakan untuk memutuskan semua hubungan dengan Tachawit dan istrinya.
Sedangkan teman-temannya justru murka dan menyuarakan rasa gusar mereka di jejaring sosial. Walaupun tidak ada yang menuntut aksi Tachawit dan istrinya, kasusnya berisiko dikenai denda hingga Rp 69 juta atau bisa mendapat hukuman 10 tahun penjara.
Setelah aksinya ketahuan dan telah dilaporkan banyak media, kocaknya Tachawit justru tidak menutup akun ataupun menghapus foto-fotonya. Meski begitu, ia sempat menunjukkan rasa penyesalan atas perbuatannya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini: