Sukses

Matera, Kota Warisan Dunia yang Dulunya Dianggap Aib Negara

Meski merupakan tempat yang indah di kawasan perbukitan, kota kecil ini ternyata punya sejarah kelam.

Liputan6.com, Jakarta - Matera menjadi salah satu kawasan yang menarik untuk dikunjungi saat Anda ke Italia. Meski merupakan tempat yang indah di kawasan perbukitan, kota kecil ini ternyata punya sejarah kelam.

Berabad-abad lalu, kota ini dianggap sebagai aib bagi Italia. Reputasi buruk yang mereka peroleh bersumber dari kemiskinan yang melingkupi daerah tersebut di masa lalu.

Mengutip dari CNN Travel, dahulu warga kota ini membuat hunian di gua-gua gelap, mengikuti tradisi leluhur mereka sejak 9.000 tahun lalu. Di dalam gua itu, mereka tinggal bersama hewan ternak.

Lingkungan yang tidak higienis membuat wabah penyakit mematikan muncul di tempat tersebut. Kemudian pada tahun 1950, pemerintah setempat memindahkan secara paksa penduduk Matera.

Puluhan tahun kemudian, kota kuno tersebut mengalami perubahan dan menjadi destinasi wisata yang menakjubkan. Gua-gua yang ditinggalkan berubah menjadi rumah, restoran, toko, serta hotel.

 

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Pada 1993, UNESCO menetapkan Matera sebagai situs Warisan Dunia. Kota ini dinamai European Capital of Culture 2019 dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Keunikan Matera yang dipertahankan itu turut menginspirasi fotografer asal Roma, Federica Scarchilli yang menjadikan dinding batu Matera sebagai proyek fotografi terbarunya.

"Saya mencoba mengeksplorasi batu ini sebagai eleme. Saya temukan di Matera, sesuatu yang sangat menginspirasi," ujar dia.

Ia menambahkan bahwa sebagai salah satu kota tertua di Italia yang berasal dari zaman Paleolitik sampai Abad Pertengahan, Matera penuh dengan seni. Terutama di dalam gereja-gereja batunya.

Gereja-gereja di dalam gua itu dihiasi dengan lukisan berwarna yang menggambarkan adegan-adegan Alkitab. Scarchilli juga merekomendasikan untuk melihat panoramanya dari Murgia, sebuah bukit di seberang jurang Matera.

"Ini benar-benar kota yang menakjubkan jika Anda suka sejarah dan sesuatu yang berbeda," pungkas Scarchilli.

Penulis: Rahma Yulius

Sumber: Dream.co.id