Sukses

Meringankan Beban Depresi dengan Minyak Kelapa, Begini Caranya

Secara alami, minyak kelapa juga bisa dijadikan sebagai suplemen yang efektif untuk mengurangi tekanan depresi

Liputan6.com, Jakarta - Menurut artikel yang termuat di Healthline.com, 10 persen orang USA menderita depresi, dan jumlah tersebut terus meningkat seiring berjalannya waktu. Beberapa faktor seperti kekhawatiran soal keuangan, masalah keluarga, stres kerja, atau lingkungan dapat bersatu memicu masalah depresi.

Meski warisan genetik juga bisa ikut berpengaruh dalam tingkat keparahan dan frekuensi serangan depresi, seseorang sebenarnya dapat meminimalkan gejala depresi atau bahkan menghilangkannya sama sekali.

Pertama, yakinkan serta akui bahwa Anda sendirilah yang mengendalikan hidup Anda termasuk bagaimana perasaan tentang hidup dan diri Anda sendiri. Maka Anda dapat lebih memahami langkah-langkah sederhana guna dapat membantu meringankan depresi sekaligus gejalanya.

Secara alami, minyak kelapa juga bisa dijadikan sebagai suplemen yang efektif untuk mengurangi tekanan depresi, caranya:

1. Tambahkan minyak kelapa ke dalam diet harian Anda dengan takaran 1 hingga 3 sendok makan. Tubuh dan otak akan mendapat manfaat dari peningkatan kekebalan tubuh, pembersihan (toksifikasi), dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

 

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

2. Identifikasikan area-area kehidupan yang menurut Anda perlu ditingkatkan dan berkomitmen penuh untuk membuat perubahan yang diperlukan untuk memperbaiki area tersebut.

3. Uraikan langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki area tersebut. Tentukan gol yang akan membantu Anda mencapai perbaikan-perbaikan dalam hidup dan menjadi diri Anda sendiri yang sejatinya. Hidup adalah sebuah perjalanan singkat yang harus dijalani dan dinikmati dengan penuh rasa syukur.

4. Terapkan perubahan yang diperlukan yang akan meningkatkan bidang-bidang kehidupan Anda.

5. Makan dan minum untuk hidup. Rawat tubuh dan otak Anda dengan minyak kelapa, makanan kaya nutrisi, dan air putih murni. Perubahan pola makan ini akan memiliki dampak besar pada cara Anda melihat dan merasakan sesuatu dalam hidup, sembari meminimalkan fluktuasi tingkat energi, kejernihan mental, kognisi, dan suasana hati.

Selengkapnya, baca langsung di sini